DEMAK (Jatengdaily.com)- Capaian imunisasi dasar lengkap pada bayi di bawah dua tahun (baduta) dan imunisasi lanjutan lengkap intensif ditingkatkan Tim Surveilans dan Imunisasi Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Selain mengoptimalkan peran bidan desa, salah satunya juga melalui pemberdayaan para kader posyandu.
Pada acara Sosialisasi Kader Tentang Imunisasi dan Aplikasi Sehat Indonesiaku, Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi pada Bidang P2P Dinas Kesehatan Darto Wahab SKep Ners menyampaikan, begitu pentingnya imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan lengkap sebagai booster untuk memberikan kekebalan tubuh anak. Sehingga mereka tumbuh kebal dari sejumlah penyakit.
Di sisi lain, kader posyandu tak hanya berperan menggerakan masyarakat untuk melakukan imunisasi pada baduta mereka, namun juga membantu bidan desa menginput data capaian imunisasi lengkap pada aplikasi sehat Indonesiaku.
“Alhamdulillah selama ini capaian imunisasi dasar lengkap dan imunisasi lanjutan lengkap di Kabupaten Demak selalu melebihi target,” tuturnya.
Namun begitu, terkait input data hasil capaian imunisasi adakalanya bidan desa kewalahan. Oleh karena itu, Tim Surveilans dan Imunisasi berinisiatif memberdayakan kader posyandu untuk membantu input capaian imunisasi pada Aplikasi Sehat Indonesiaku.
“Maka itu bersamaan sosialisasi kader tentang imunisasi, sekaligus kader diberdayakan untuk membantu program imunisasi. Khususnya menggerakan masyarakat, sekaligus input capaian imuniasi di Aplikasi Sehat Indonesiaku,” imbuh Darto Wahab, didampingi Programmer Imunisasi Hamidah SKep Ners dan Sundari Sukoco SKM.
Sehubungan ada 27 puskesmas di bawah koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, dan 249 desa / kelurahan binaan, maka sosialisasi dilaksanakan bertahap. Setiap desa mengirimkan satu bidan desa dan sembilan kader posyandu.
“Mengapa kader posyandu yang kami berdayakan? Karena imunisasi menyatu dengan posyandu. Selain juga karena kader posyandu lebih mengenali sasaran imunisasi,” terang Sundari Sukoco.
Adapun materi sosialisasi meliputi kebijakan program imunisasi, petunjuk teknis tentang imunisasi dan introduksi vaksin baru. Serta penjelasan kepada kader tentang tugas imunisasi. rie-she