in

Bermodal Semangat Tempur, Paralayang Jateng Juara Umum Rebut 3 Emas dan 1 Perak

Paralayang menjadi juara umum dengan capaian 3 emas dan 1 perak di hari terakhir paralayang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang berlangsung di pegunungan Desa Lamtanjong, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, Kamis 19 September 2024.Foto:dok

ACEH BESAR (Jatengdaily.com) – Kontingen paralayang Jawa Tengah menunjukkan supremasinya setelah memastikan diri menjadi juara umum dengan capaian 3 emas dan 1 perak di hari terakhir paralayang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang berlangsung di pegunungan Desa Lamtanjong, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, Kamis 19 September 2024.

Pada hari terakhir, mengacu pengumuman resmi dari Terchnical Delegate PON, Jateng menambah dua keping emas melalui nomor ketepatan mendarat perseorangan putri yang dipersembahkan Eka Nesti Wulansari, serta ketepatan mendarat beregu putri yang beranggotakan Eka Nesti, Erika Yolanda, Silviana Bebby.

Uniknya, di nomor ketepatan mendarat perseorangan putri, terjadi juara kembar. Selain Eka Nesti, terdapat peraih emas lainnya yaitu Shakira Wasila Ananda (Jabar). Keduanya punya nilai sama yaitu 2 cm.

Sebelumnya, Jateng membuka satu emas dan satu perak melalui nomor tandem beregu dengan materi pilot Arfan Lubis/Afifian, Moh Solekhul Hadi/Kris Diiantono, dan Damar Aziz/Erika Yolanda. Perak ketepatan mendarat tandem perseorangan disumbangkan Arfan Lubis /Afifian.

Sebetulnya di hari terakhir, masih menyisakan dua mata lomba nomor lintas alam (XC), tapi akhirnya ditiadakan karena faktor cuaca.

Lampaui Target
Ketua Umum Pengprov Paralayang Jateng Nur Cholis menyampaikan rasa syukur karena pencapaian Jateng di PON melampaui target yang diberikan KONI yaitu dua medali emas.

”Ada 2 nomor yang tidak bisa dimainkan karena kendala cuaca, namun kami bersyukur inilah rezeki yang Allah berikan kepada tim paralayang Jateng,” kata Nur Cholis dalam keterangannya Kamis 19 September 2024.

Atas hasil ini, dia mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada atlet, pemprov, KONI Jateng, pengurus pengprov, FASI Jateng, tim ofisial, pelatih dan seluruh lini yang mendukung tim paralayang.

Dia tak menampik, tidak mudah berlomba di Aceh dengan sarana take off dan landing yang baru dibuat, jalan ke take off sangat licin dan berlumpur, sampai take off angin kencang dan tailwind, dengan tenda-tenda yang sering ambruk berantakan.

Tantangan berikutnya adalah makanan untuk atlet yang sering kurang layak (pernah basi), dan sering datang terlambat.

”Namun Jateng Ora Sepele… anak-anak Jateng selalu sudah standby di lapangan pagi-pagi sekali. Mereka selalu siap tempur dalam kondisi apapun! Mereka selalu mengikuti instruksi pelatih dengan baik, ,selalu kompak dan saling membantu satu sama lain. Kami kira inilah kunci dari pencapaian ini,” pungkasnya. St

Written by Jatengdaily.com

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie Optimistis Pemerintahan Prabowo – Gibran akan Perkuat FTA dengan AS

KAI Daop 4 Semarang bersama Satlantas Polrestabes Semarang Sosialisasi Taat Berlalu Lintas di Perlintasan KA