in

Bulan Puasa Terjadi Inflasi 0,67 Persen di Kota Tegal

Oleh: Harimurti SST

Statistisi Ahli Muda BPS Kota Tegal

PUASA merupakan praktik menahan diri dari makan dan minum serta perilaku tertentu selama periode waktu tertentu, yang umumnya dilakukan karena alasan agama, spiritual, atau kesehatan.

Fenomena puasa memiliki banyak aspek yang menarik, termasuk efeknya pada kesehatan fisik dan mental, budaya di baliknya, serta nilai-nilai spiritual yang dikaitkan dengannya.

Secara kesehatan, puasa dapat memiliki manfaat, seperti meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan kesehatan jantung, dan membantu dalam penurunan berat badan. Namun, puasa juga dapat memiliki risiko, terutama jika tidak dilakukan dengan benar atau oleh orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

Dari segi budaya, puasa memiliki peran penting dalam banyak agama dan tradisi, seringkali dihubungkan dengan ritual keagamaan atau perayaan tertentu. Misalnya, puasa Ramadan dalam Islam, puasa Yom Kippur dalam agama Yahudi, dan puasa pada Hari Raya Nyepi pada umat Hindu.

Secara spiritual, puasa sering dianggap sebagai cara untuk membersihkan diri dari dosa, meningkatkan konsentrasi dalam doa atau meditasi, serta mendekatkan diri pada Tuhan atau pencarian makna yang lebih dalam dalam kehidupan.

Keseluruhan, fenomena puasa adalah praktik yang kompleks dan bervariasi di seluruh dunia, dengan implikasi yang berbeda-beda tergantung pada konteks budaya, agama, dan tujuan individu yang melakukannya.

Puasa yang sehat membutuhkan perhatian khusus terhadap asupan makanan. Saat berpuasa, penting untuk memilih makanan yang memberikan energi dan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan saat berpuasa antara lain: makanan seimbang: Pastikan makanan yang dikonsumsi mengandung karbohidrat kompleks (seperti nasi, roti gandum, atau sereal), protein (seperti daging, ikan, atau kacang-kacangan), lemak sehat (seperti minyak zaitun, alpukat, atau kacang-kacangan), serta serat (dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian).

Perlu juga dalam berpuasa menghindari makanan Berlemak dan Manis Berlebihan, Makanan berlemak dan manis berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

Sebaiknya pilih makanan yang rendah lemak dan gula, serta hindari makanan olahan yang tinggi gula tambahan. Perbanyak Minum Air, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik, terutama saat berbuka dan sahur.

Konsumsi Buah-buahan dan Sayuran, Buah-buahan dan sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat yang penting untuk kesehatan. Pastikan untuk memasukkan cukup buah-buahan dan sayuran dalam menu puasa.

Pada bulan puasa tahun ini Kota Tegal mengalami inflasi sebesar 0,67 persen, dengan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi antara lain: daging ayam ras, telur ayam, Sigaret Kretek Mesin (SKM), uang kuliah akademi/Perguruan Tinggi, dan minyak goreng.

Kelompok komoditas makanan, minuman, dan tembakau pada puasa tahun ini memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi sebesar 0,52 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan terhadap inflasi, yaitu: daging ayam ras sebesar 0,18 persen; telur ayam ras sebesar 0,12 persen; dan Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,08 persen, minyak goreng dan beras relatif memiliki andil yang sama yaitu masing-masing sebesar sebesar 0,05 persen.

Sedangkan komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi m-to-m, yaitu: cabai merah sebesar 0,19 persen; dan cabai hijau sebesar 0,01persen.

Inflasi juga ada pada Kelompok komoditas pakaian dan alas kaki dengan besar inflasi sebesar 0,04 persen, sedangkan kelompok komoditas perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami penurunan harga sebesar 0,01 persen.

Inflasi pada Kelompok komoditas Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,14 persen, sedangkan pada kelompok komoditas kesehatan inflasi pada angka 0,10 persen.

Pada kelompok komoditas transportasi besarnya inflasi 0,11 persen sedangkan pada kelompok komoditas informasi, komunikasi, dan jasa keuangan stagnan.
Kelompok komoditas rekreasi, olahraga, dan budaya di Kota Tegal deflasi sebesar -0,03 persen, sedangkan kelompok komoditas pendidikan mengalami inflasi sebesar 1,28 persen.

Di Kota Tegal kelompok komoditas penyediaan makanan dan minuman atau restoran inflasi 0,03 persen, termasuk kelompok komoditas perawatan pribadi dan jasa lainnya inflasi 0,82 persen.
Inflasi pada bulan Puasa lumrah karena seluruh masyarakat ingin makan makan yang baik serta berpakaian yang baik dan tinggal di rumah dengan suasana nyaman. Jatengdaily.com-St

Written by Jatengdaily.com

Ikatan Ibu-Ibu USM Gelar Bakti Sosial

Mahasiswa Ilkom USM Adakan Pelatihan Jurnalistik Digital di SMA Institut Indonesia Semarang