SEMARANG (Jatengdaily.com) – Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang baru-baru ini telah mengadakan acara doa bersama dengan melibatkan anak-anak yatim dari Pondok Pesantren Al Hira di daerah Gunungpati, Semarang.
Kegiatan ini ditujukan untuk memohon kelancaran proses akreditasi tiga program studi sekaligus (S1 Teknik Sipi, S1 Arsitektur, dan S1 Teknik Kimia), serta pembukaan dua program baru, yaitu Magister Teknik Sipil dan Program Pendidikan Profesi Arsitektur.
Bertempat di Aula Fakultas Teknik, Rektor UNTAG, Prof. Dr. Drs. Suparno, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini mencerminkan semangat kebersamaan dan kesadaran spiritual yang kuat. “Kita tidak hanya berusaha keras secara akademik, tetapi juga menyerahkan hasil terbaik kepada Tuhan Yang Maha Esa. Doa bersama ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan adalah hasil kerja keras yang dilandasi doa,” ujar rektor.
Hadir pula dalam acara tersebut, Prof. Dr. Sarsintorini Putra, S.H., M.H., selaku Ketua Pembina Yayasan, dan Dr. Ir. Djatmiko Waloejono, M.T., Ketua Pengurus Yayasan, serta beberapa pejabat lain. Mereka memberikan dukungan penuh atas langkah strategis Fakultas Teknik dalam meningkatkan akreditasi dan membuka program baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja.
Acara ini semakin bermakna dengan kehadiran anak-anak yatim dari pondok pesantren di Semarang. Anak-anak tersebut tidak hanya menjadi bagian dari doa bersama, tetapi juga menerima santunan sebagai bentuk kepedulian sosial Untag Semarang terhadap masyarakat sekitar.
Dekan Fakultas Teknik Untag Semarang yang juga baru saja memperoleh gelar profesor, Prof. Dr. Ir. Ambarwati Sigit Lestari, MT, menyampaikan harapannya agar seluruh proses berjalan lancar dan program baru dapat segera terealisasi.
“Kami ingin Fakultas Teknik menjadi motor penggerak inovasi di Untag Semarang, memberikan pendidikan berkualitas, dan mencetak lulusan yang kompeten,” katanya.
Melalui doa bersama ini, Untag Semarang terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan pendidikan berbasis nilai-nilai kebangsaan, keilmuan, dan kepedulian sosial. St