KENDAL (Jatengdaily.com)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 99 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) melakukan pengadaan bibit kelapa sebagai bentuk gerakan penghijauan di Desa Salamsari, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal. Berawal dari mata pencaharian masyarakat Desa Salamsari yang mayoritas bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan, menjadikan bekal mahasiswa KKN UPGRIS untuk melakukan pengadaan bibit pohon kelapa.
Kegiatan ini dimulai pada senin (26/2/2024) dimana mahasiswa mengajukan permohonan pengadaan bibit kelapa kepada Balai Besar Pembenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) serta melakukan survei yang bertempat di kabupaten Batang Jawa tengah.
”Selanjutnya pada hari Jumat (1/3/2024) lebih dari 100 bibit kelapa kami bawa untuk nantinya kami distribusikan kepada masyarakat di beberapa dusun di Desa Salamsari. Kegiatan ini merupakan wujud kontribusi mahasiswa KKN UPGRIS kelompok 99 kepada masyarakat desa Salamsari,” kata Ketua Kelompok KKN UPGRIS Kelompok 99, Setiawan Irsyad Maajid.
Menurutnya, kelompok KKN ini beranggotakan 11 mahasiswa dan semuanya bahu membahu untuk membantu warga. ”Pengadaan bibit kelapa ini kami laksanakan agar dapat mempertahankan ke asrian serta dapat tetap menjaga kualitas udara yang baik di desa Salamsari,” jelas Setiawan Irsyad Maajid.
Warga pun senang atas bantuan bibit kelapa yang diberikan mahasiswa KKN. Hananta Aji Saputra, Warga Desa Salamsari mengatakan, pihaknya berterimakasih atas bantuan mahasiswa KKN kelompok 99 UPGRIS. ”Kami sangat mengapresiasi atas pengadaan bibit pohon kelapa yang diberikan. Tentu saja ini sebagai indikator masyarakat Desa Salamsari antusiasnya masih tinggi utamanya pada bidang pertanian. Karena terjadi sampai dua kali pengadaan bibit, dan dalam jangka waktu 1 hari habis. Dari situ kita bisa lihat bahwa di Desa Salamsari masih banyak minat untuk bercocoktanam dan muncul potensi bahwa pada bidang pertanian cocok di desa kami. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk desa kami,” papar Hananta Aji.
Pohon kelapa mempunyai banyak manfaat seperti buah kelapanya sendiri yang dapat dikonsumsi ataupun dijual. Daunnya yang bisa digunakan untuk membuat bungkus ketupat dan batangnya yang dapat digunakan untuk kerajinan dan lain lain. Sedangkan usia produktif pohon kelapa sekitar 30 tahun. Pohon kelapa dapat menjadi alternatif untuk penghijauan jangka panjang. ”Maka dari itu guna melaksanakan gerakan penghijauan kami memilih bibit kelapa sebagai pilihan utama,” jelasnya. she