in ,

Guru TK dan PAUD Didorong untuk Kreatif Ciptakan Suasana Belajar Menyenangkan

Bupati Demak dr Hj Eisti'anah, Wabup KH Ali Makhsun, Sekda H Akhmad Sugiharto, berserta tamu undangan berfoto bersama peserta Pelatihan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan dengan Ice Breaking. Foto : sari jati

DEMAK (Jatengdaily.com)- Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi banyak faktor. Guru dan siswa menjadi faktor terpenting.

Hanya saja kemampuan berkonsentrasi anak usia dini tidak bisa berlangsung lama. Pada kondisi tersebut, kemampuan guru diuji agar bisa mengembalikan fokus saat siswa alami kelelahan atau kejenuhan di waktu atau jam kritis.

Aksi ‘ice breaking’ atau aktifitas menyenangkan untuk bisa mencairkan suasana sangat disebutkan sebagai solusinya. Sehubungan itu IGTKI Kabupaten Demak menyelenggarakan Pelatihan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan dengan Ice Breaking.

Diikuti sekitar 1.200 guru TK se-Kabupaten Demak, pelatihan yang dilaksanakan di Pendapa Satya Bhakti Praja Demak itu diagendakan tiga hari. Dengan menghadirkan trainer ahli bidang ‘ice breaking’ dari Surabaya, Kusumo Suryo Harjono.

Inisiatif IGTKI Kabupaten Demak pun menuai apresiasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak H Haris Wahyudi Ridwan AP MSi. Disebutkan, pada 2023 minat partisipasi masyarakat memasukan anaknya ke PAUD terpantau turun.

Maka diarahkannya para guru TK tersebut agar membuat ketertarikan masyarakat memasukan putra-putrinya ke PAUD kembali meningkat. Antara lain melalui pencapaian akreditasi, di samping juga meningkatkan kompetensi SDM. Termasuk di dalamnya meningkatkan kreatifitas.

“Salah satunya penguasaan ‘ice breaking’ sebagai bagian dari kreatifitas membangkitkan semangat anak belajar. Pelatihan ‘ice breaking’ dengan narasumber ahli seperti Kak Kusumo Suryo Harjono ini patut diacungi jempol,” tuturnya.

Pada saat sama Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE menyampaikan, anak-anak sekarang hiburan atau permainannya tidak seperti dulu. Harus ada kelebihan bapak ibu guru semuanya dalam berkreativitas dan berinovasi. Apalagi anak usia emas memang membutuhkan asupan ilmu dan keterampilan, namun masih dalam konteks bermain.

“Anak-anak di golden periode ini butuh pembelajaran yang kreatif dan optimal. Butuh kreatifitas dalam pembelajaran untuk pengembangan diri. Maka itu guru wajib bisa membuat suasana menyenangkan. Bermain namun ada sisipan belajarnya. Sehingga pembelajaran cepat masuk dan teraplikasi,” kata bupati.

Ketika suasana di sekolah tidak monoton, riang gembira dengan permainan yang disisipkan pembelajaran, Bupati Eisti’anah optimis, masa emas akan terlampaui dengan suasana hati anak bahagia. Pun bekal ilmu dan keterampilan tersampaikan.

“Mari manfaatkan latihan ice breaking ini sebaik mungkin, agar tercipta suasana belajar anak yang menyenangkan dan nyaman,” tandas bupati.

Turut hadir pada acara tersebut, Wabup KH Ali Makhsun MSi, Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT berserta istri yang juga Ketua GOPTKI Kabupaten Demak, Hj Nur Aeni. Di samping pula Ketua PGRI Kabupaten Demak H Sapon SPd MPd. rie-she

 

Written by Jatengdaily.com

Patroli Fiber Optik PLN Icon Plus di Kendal Jamin Stabilitas Jaringan Telekomunikasi

Seorang Pemuda Meninggal Dibacok Gangster di Depan SPBU Kelud Raya Semarang