DEMAK (Jatengdaily.com)- Ada yang beda dengan peringatan Hari Jadi Kabupaten Demak 2024 ini. Jika tahun-tahun sebelumnya Hari Jadi identik dengan aneka lomba dan kegiatan sosial lainnya, maka Hari Jadi Kabupaten Demak ke-521 hanya diisi kegiatan doa istighotsah, ziarah, dan upacara.
Tak lain karena musibah banjir dua bulan beruntun yang tak hanya meninggalkan kerusakan tempat tinggal, infrastruktur dan lahan pertanian. Namun juga menggoreskan trauma, utamanya bagi anak-anak. Karena banjir setinggi dua meter lebih yang menggenang parah di tiga kecamatan menjadikan hari-hari ceria mereka di sekolah berubah drastis menjelma ketakutan.
“Bencana banjir telah menjadi ujian berat bagi kita semua. Namun dalam setiap ujian yakin ada hikmah, seperti menjadikan kita semakin bersatu dan berbuat lebih baik. Kepedihan menumbuhkan solidaritas dan keberanian juga semangat menghadapi bencana tersebut,” ungkap Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE, saat sambutan arahan Apel Hari Jadi Kabupaten Demak, Kamis (28/03/2024).
Demak harus lebih maju, baik dari segi ekonomi, sosial budaya maupun infrastruktur. Maka ketika semua mata dan perhatian tertuju ke Demak, utamanya dari pemerintah pusat, harus bisa dimanfaatkan maksimal untuk penanganan daerah.
“Bukannya menggunakan kesempatan dalam kesempitan, namun berusaha memanfaatkan kesempatan yang langka dengan usaha sebaik-baiknya,” imbuh bupati, didampingi Wabup KH Ali Makhsun dan Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT.
Sesuai tema Hari Jadi ke-521 Kabupaten Demak : “Semangat Kuat, Melangkah Pasti Menuju Demak Bermartabat Maju dan Sejahtera”, semua elemen masyarakat harus bersatu padu melangkah dengan semangat melakukan rekonstruksi dan pemulihan pasca banjir. Karena perjalanan ini belum berakhir, masih ada upaya mitigasi bencana untuk mencegah bencana serupa terjadi lagi.
Mengenai kerusakan infrastruktur yang parah dan merata serta dan penguatan tanggul jebol pasca-banjir, Bupati Eisti’anah menuturkan, telah menyampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo saat mengunjungi lokasi pengungsian di SMK Ganeca Kecamatan Gajah, didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua BNPB Letjen TNI Suharyono.
“Permohonan perbaikan tersebut telah diajukan ke Kementerian PUPR maupun BNPB. Khususnya perbaikan jalan karena menjelang arus mudik langsung dilakukan di sepanjang jalur pantura Semarang – Demak – Kudus dengan penambalan,” imbuh bupati.
Sedangkan terkait upaya penumbuhan kembali UMKM terdampak banjir, sebagaimana yang lalu-lalu akan diselenggarakan pasar murah. Di samping kebijakan bela-beli produk UMKM oleh ASN di lingkup Pemkab Demak. rie-she