in ,

Kembangkan Literasi Digital Gen Z, Prodi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Undip Gelar Kuliah Umum

Prodi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Undip gelar kuliah umum. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sekolah Vokasi Undip menggelar program kuliah umum dengan topik “Pengembangan Literasi Digital untuk Gen Zilenial (Z)” . Forum tersebut diinisiasi Prodi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi bertempat di Gedung Pascasarjana Ruang 201 Kampus Undip Pleburan baru-baru ini.

Kaprodi Bahasa Asing Terapan Sriwahyuni Istana Trahutami SS Mhum secara resmi membuka acara mewakili Dekan Sekolah Vokasi Prof Dr Budiyono. “Forum ini dipakai memberikan wawasan dan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa baru,”tutur Sriwahyuni saat acara berlangsung.

Pihak Sekolah Vokasi mengundang narasumber kompeten dalam forum ini yakni Dosen Unnes Dr Hendi Pratama. Dia juga dikenal pegiat literasi digital dan Founder @edutrans.id. Sriwahyuni mengakui perkembangan teknologi informasi digital begitu pesat.

Didalamnya terdapat berbagai aplikasi yang bisa dimanfaatkan semua orang termasuk mahasiswa. Hal fenomenal juga dengan kehadiran teknologi kecerdasan atau artificial intelligence.

Teknologi ini menawarkan kemudahan untuk membantu mengerjakan tugas manusia. Termasuk banyak dimanfaatkan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas perkuliahan.

Meski demikian Sriwahyuni meminta mahasiswa tetap harus berpikir kritis dan belajar mengasah kecerdasan otak dengan lebih optimal. Jangan sampai selalu menggantungkan diri pada bantuan mesin, internet maupun hal lainnya. Ini akan membuat orang malas berpikir dan dampaknya buruk untuk peningkatan kompetensi pribadi.

Prodi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Undip berkomitmen mencetak sarjana terapan yang memiliki kompetensi unggul dalam bidang bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Mencakup untuk berbagai keahlian di bidang hospitality, pariwisata, penerjemahan dan komunikasi bisnis.

Hendi Pratama mengemukakan kemajuan iptek termasuk adanya kebiasaan digital sangat membantu pekerjaan dan menjawab kebutuhan banyak orang. Tetapi diingatkan, perkembangan teknologi modern yang sangat masif membawa dampak di tengah kehidupan masyarakat. Dia meminta mahasiswa tidak boleh menyalahgunakan kemajuan teknologi termasuk saat memanfaatkannya dalam mendukung perkuliahan.

Keberadaan teknologi kecerdasan buatan yang banyak digunakan menyelesaikan tugas mahasiswa berisiko disalahgunakan. Seperti untuk sengaja mencontek isi materi milik orang lain, yang akan mengarah pada kecurangan dan plagiasi. Hal semacam ini sangat mudah diketahui dan membuat peserta perkuliahan dirugikan karena terkena sanksi.

Pada prinsipnya pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan tidak boleh membuat orang berlaku curang atau tidak jujur. Koordinator Panitia Mahasiswa Keisya, mengakui forum semacam bermanfaat luas untuk mendukung literasi digital di tengah Generasi Zilenial (Z). Mahasiswa perlu bijak dalam memanfaatan teknologi mutakhir agar tidak terjebak melanggar prinsip akademi yang baik. Misal dengan menjiplak tulisan orang, menyalah gunakan materi secara sembarangan, dan sebagainya. she

Written by Jatengdaily.com

Tim Antawirya Undip Raih Juara Ajang Kontes Mobil Hemat Energi 2024

Ahli Gizi Respons Residu Pestisida Anggur Shine Muscat, BPOM Nyatakan di Indonesia Aman