DEMAK (Jatengdaily.com) – Ketua Umum PMI H Jusuf Kalla mengunjungi lokasi pengungsian korban banjir di Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar, Rabu (20/03/2024). Kehadirannya yang didampingi Ketua PMI Jawa Tengah Sarwa Pramana, diterima langsung Bupati Demak dr Hj Eisti’anah, Wabup KH Ali Makhsun dan Ketua PMI Demak yang juga Sekda H Akhmad Sugiharto.
Pada kesempatan langka itu Bupati Eisti’anah langsung menyampaikan kronologis bencana banjir yang terjadi beruntun di Kabupaten Demak sejak jebolnya tanggul Sungai Wulan di Karanganyar pada 8 Februari 2024. Hingga jebol lagi pasca-perbaikan tanggul pada 13 Maret 2024, dan kembali membuat lumpuh jalur pantura Demak – Kudus.
“Bedanya dengan musibah banjir bulan lalu, genangan banjir kali ini hampir merata di 13 kecamatan. Ada 89 desa terdampak, dan kurang lebih 22.000 jiwa warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggal mereka terendam banjir dengan ketinggian beragam 1 – 2 meter,” kata bupati.
Kabar baiknya, seiring ditetapkannya status Tanggap Darurat Bencana, upaya perbaikan tanggul sungai yang jebol di tujuh lokasi maupun penanganan korban banjir tak sendiri dilakukan Pemkab Demak. Namun ada dukungan dari Kementerian PUPR, Pemprov melalui Dinas terkait, BBWS, maupun Kodam IV/Diponegoro dan jajaran Polda Jateng.
“Yang menjadi ‘PR’ Pemda saat ini adalah pengeringan dan pembersihan kembali sampah yang terbawa banjir. Berdasarkan pengalaman banjir Februari lalu, makan waktu cukup lama. Pemompaan saja butuh waktu 1 bulan lebih,” imbuh bupati.
Maka sekali lagi disampaikan terimakasih kepada kabupaten kota sekitar serta semua pihak yang telah membantu. Baik kesediaan menampung pengungsi maupun pemberian bantuan logistik yang dibutuhkan warga terdampak banjir.
Sementara itu mengenai bencana banjir Demak, Jusuf Kalla menyampaikan, keprihatinan dan memberikan support kepada masyarakat agar tetap semangat. PMI akan membantu masyarakat yang kesulitan, dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan. Seperti kesehatan, makanan, hingga kebutuhan bayi.
“Saya paham tinggal di pengungsian tidak menyenangkan tapi lebih baik daripada di rumah yang tidak aman. Untuk itu hendaknya diterima sebagai cobaan. Soal tanggul yang jebol PMI akan bantu juga,” ujar mantan Wakil Presiden RI itu.
Musim hujan kali ini, disebut Jusuf Kalla, memang luar biasa. Namun kerjasama semua pihak bisa meringankan, dan musibah alam harus dihadapi dengan baik. Termasuk terkait perubahan iklim, masyarakat diajak untuk melakukan penghijauan. Begitu pun pemerintah diimbau intensif melakukan pemeliharaan infrastruktur. rie-she