SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sejumlah seniman yang tergabung dalam Barisan Seniman Kota (Barista) Semarang menerima kunjungan dari Calon Wali Kota Semarang 2024 dari Koalisi Semarang Maju Bermartabat, Yoyok Sukawi di Kelengan Kecil, Semarang Tengah, Kota Semarang, pada Sabtu (7/9/2024) malam.
Kedatangan Yoyok Sukawi disambut meriah para seniman, lantaran mereka adalah mitra diskusi yang paling banyak diajak untuk bertukar pikiran, terutama gagasan perhatian yang lebih besar atau terhadap nasib kesenian di Kota Semarang.
Hal itu disampaikam dalam diskusi santai dan obrolan asyik bertajuk “Jagongan Pinggir Kali” ini terjadi di daerah Kelengan Kecil, Semarang Tengah, Kota Semarang.Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi mengatakan bahwa ia dan calon wakilnya, Joko Santoso, siap berkolaborasi dengan seniman saat nantinya terpilih menjadi wali kota dan wakil wali kota Semarang 2024-2029.
“Jadi semangat kami berkolaboratif.Tolong kawal kami, beri masukan kami untuk Kota Semarang yang lebih maju dan bermartabat,” kata Yoyok.Dia menyebut sampai saat ini, program bakal fokus memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk membentuk program kerja. Program itu seperti minimnya perhatian pemerintah terhadap seniman yang dianggap kurang mendapat fasilitas berkarya.
“Banyak masukan kepada saya. Intinya saya mengajak pelaku seni untuk aktif dan mengekpresikan kreatifitas,” kata Yoyok.
Terkait fasilitas minim dan terlalu ribet untuk berkarya dan sewa gedung lebih mahal bagi para seniman. Nantinya jika terpilih akan didiskusikan dalam program kerja lima tahunan ke depan.
“Kita akan perjuangkan seniman kota semarang. Jadi pemerintah jangan bebankan pada seniman, semua harus bayar. Pemerintah kalau tidak punya duit jangan dong minta duit,” jelasnya.Demi keamanan dan kenyamanan, pihaknya akan bekerjasama dengan camat untuk bisa menyediakan tempat berkumpul di setiap kelurahan.
“Kami juga akan menyediakan kelurahan disediakan tempat berkumpul seniman-seniman atau lokasi tempat UMKM berjualan seniman melantunkan musik dan menampilkan karya lukis. Justru itu pemerintah tak menarik retribusi,” ujarnya.
Hadir pada kesempatan ini anggota Barista seperti beberapa seniman seperti Teguh Hoki (pelawak), Gunawan Effendi (pelukis), Dedi Setiyadi (budayawan Semarang), Gus Yoyok (pemilik Sarkal), Beni (Leader Komunitas Kanjeng Slamet), Damar Akustik (band).
Ketua Barista Gunung mengatakan bahwa ia dan komunitasnya siap mengawal Yoyok Sukawi menjadi wali kota Semarang. Pihaknya pun berharap supaya Yoyok bisa untuk perhatian yang lebih besar terhadap nasib kesenian di Kota Semarang.
“Kami menganggap Mas Yoyok yang bisa komunikasi dengan seniman sehingga kami menyiapkan acara ini. Kami diskusi bagaimana yang terbaik untuk seniman di Semarang seperti fasilitas atau wadah yang diperlukan seniman ke depan,” kata Gunung.
Gunung juga menyampaikan, bukti bahwa Yoyok Sukawi mau mendengar dan sederhana adalah bukti kedatangan Yoyok Sukawi di Kampung Kelengan Kecil pada malam hari ini.”Hadirnya Mas Yoyok juga menjadi bukti bahwa mungkin ini satu-satunya calon walikota yang mau nongkrong pinggir kali bareng rakyat,” pungkasnya. adri-she