SEMARANG (Jatengdaily.com)- Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono melakukan silaturahmi ke Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), Jumat (7/6/2024).
Pada kesempatan ini Sudaryono yang digadang oleh partainya untuk maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) sebagai bakal calon gubernur (Cagub) Jateng pada November 2024 mendatang ini juga melakukan shalat magrib berjamaah dengan Ketua YBWSA Dr Bambang Tri Bawono SH MH, Rektor Unissula Prof Dr Gunarto SH MH, Dekan Fakultas Hukum (FH) Jawade Hafidz SH MH dan mahasiswa Unissula, di Masjid Abu Bakar Assegaf Kampus Unissula, Jalan Kaligawe, Semarang .
Sudaryono mengatakan, sebagai ketua DPD Partai Gerindra Jateng, pihaknya melakukan silaturahmi dengan semua stakeholder di Jateng. Termasuk kalangan dunia pendidikan seperti kampus-kampus, pondok pesantren dan lainnya untuk menyelami kondisi pendidikan di Jateng, termasuk di Unissula.
”Pendidikan itu penting. Kami Partai Gerindra mendorong pendidikan yang berkualitas. Juga mendorong peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik. Karena amanat Undang-Undang dimana 20 persen APBN untuk pendidikan. Kami berharap agar alokasi anggaran 20 persen itu terserap di bidang pendidikan. Dan sesuai dengan harapan presiden terpilih Prabowo, kampus itu harus murah, biaya kampus juga harus terjangkau, tidak boleh mahasiswa takut kuliah karena biaya. Negara juga wajib hadir menyediakan fasilitas pendidikan yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut menurut Sudaryono, akses pendidikan tidak boleh mahal, baik itu negeri atau swasta. ”Kita negara besar, banyak kelompok anak mudanya (bonus demografi), maka negara harus berhati-hati dalam mengelola anak mudanya. Dukungan anak muda sangat penting untuk menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Usai shalat berjamaah Sudaryono pun berdialog dengan mahasiswa. Momen menarik, saat seorang mahasiswa dari Pendidikan Matematika dan Sudaryono yang berdialog dengan bahasa Jepang. ”Nah, ini salah satu mahasiswa yang punya skill (keahlian), yakni kemampuan bisa berbahasa Jepang,” jelasnya.
Sudaryono menekankan agar anak muda tidak hanya belajar akademik saja, namun juga meningkatkan skill agar punya daya saing memasuki dunia kerja. Termasuk akan mudah dilirik oleh dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
”Kalian harus Lakukan segala sesuatu untuk meningkatkan level diri. Karena di dunia kerja yang diadu juga skillnya, maka kalian harus punya pembeda agar mudah bersaing,” jelasnya. she