in

Tim PKM FE USM Beri Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Jadi Produk Bernilai Ekonomis

im Pengabdian kepada Masyarakat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk yang Bernilai Ekonomis kepada pelaku UKM di Kelurahan Krobokan, baru-baru ini. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat dosen Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM) memberikan Pelatihan Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Produk yang Bernilai Ekonomis kepada pelaku UKM di Kelurahan Krobokan, baru-baru ini.

Tim PkM USM terdiri atas Ketua, Totok Wibisono, S.E., M.M, anggota Tri Endang Yani, S.E., M.Si. dan Anantya Roestanto, S.E., M.M. Totok mengatakan, tujuan kegiatan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya limbah minyak jelantah terhadap lingkungan.

Pelatihan yang dilakukan adalah mengolah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.

”Minyak jelantah ini akan sangat bermanfaat apabila dikelola dengan benar, yaitu bisa diolah menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis. Salah satunya adalah menjadi lilin aromaterapi,” katanya.

Dia menjelaskan, minyak jelatah adalah minyak goreng bekas dipakai baik untuk kebutuhan rumah tangga, restoran, usaha kuliner, dan masih banyak lagi. Rumah tangga seringkali membuang minyak jelatah dibandingkan memanfaatkannya.

Hal itu akan mencemari lingkungan dan bisa berdampak buruk pada kesehatan manusia.

”Padahal minyak jelantah ini sebenarnya bisa diubah menjadi produk yang bermanfaat dan bahkan bisa bernilai ekonomis. Hanya saja masih sedikit orang yang tahu bagaimana cara memanfaatkannya,” ujarnya.

Sementara itu, Ika Yudha Kurniasari, selaku pendamping UKM di Kelurahan Krobokan mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan edukasi dan pelatihan tersebut.

Dia berharap, melalui kegiatan itu para pelaku UKM bisa lebih bijak dalam mengelola limbah minyak jelantah.

”Semoga dengan kegiatan ini, ibu-ibu rumah tangga, khususnya pelaku UKM bisa lebih bijak lagi dalam mengelola limbah minyak jelantah,” tutur Ika.

Menurut Ika, pelatihan ini sangat bermanfaat karena para pelaku UKM sekarang mempunyai keterampilan dalam mengolah minyak jelantah menjadi produk yang bernilai jual dan bisa peluang usaha baru.

”Pelatihan ini sangat bermanfaat karena para pelaku UKM sekarang mempunyai keterampilan dalam mengolah minyak jelantah menjadi produk yang bernilai jual dan bisa menjadi peluang usaha baru,” ungkap Ika. St

Written by Jatengdaily.com

10th Komukino Fest 2024, Ajang Lestarikan Budaya Jateng

Rektor USM Kunjungi Desa Surodadi Demak