SEMARANG (Jatengdaily.com) – Aura kebaya memenuhi Aula Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Semarang belum lama ini, ketika para perempuan dari kalangan dosen dan karyawan kampus memadati ruang acara.
Peringatan Hari Ibu tahun ini disemarakkan dengan berbagai agenda unik, mulai dari lomba memotret, lomba keluwesan, hingga bazar makanan. Semuanya dihadiri dengan antusiasme yang luar biasa, mempertegas peran perempuan dalam memadukan estetika dan kreativitas.
Ketua Pembina YPP 17 Semarang, Prof. Dr. Sarsintorini Putra, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan pentingnya peran perempuan sebagai motor penggerak keluarga dan masyarakat. “Hari Ibu tidak sekadar menjadi momen refleksi, tetapi juga penghargaan terhadap perempuan Indonesia yang terus berkarya di berbagai bidang, termasuk di lingkungan akademik dan kampus kita ini,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.
Lomba memotret menjadi salah satu acara paling menarik perhatian. Para peserta ditantang menangkap momen-momen terbaik tentang kasih sayang seorang ibu. Sementara itu, lomba keluwesan menghadirkan para peserta yang berjalan anggun dengan kebaya, memancarkan pesona budaya Indonesia. Di sisi lain, aneka bazar turut menghadirkan berbagai produk kreatif seperti kain batik, aksesoris khas daerah, hingga kuliner tradisional, yang sebagian besar diproduksi oleh perempuan-perempuan di lingkungan kampus.
“Acara ini luar biasa. Selain menjadi ajang silaturahmi, juga menginspirasi kami untuk semakin bangga dengan identitas budaya,” ungkap Ajeng, salah satu karyawan pemenang lomba keluwesan.
Acara yang penuh warna ini tidak hanya merayakan peran perempuan tetapi juga mempererat solidaritas dan kebersamaan di kalangan sivitas akademika UNTAG Semarang. St