SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sedikitnya 372 notaris baru se-Jawa Tengah (Jateng) telah dilantik (diambil sumpah) bertempat di Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Tengah pada 23 dan 24 April 2025.
Dari 372 notaris baru tersebut, tercatat sedikitnya 82 orang diantaranya adalah notaris lulusan Magister Kenotariatan (MKn), Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang.
Ketua Prodi MKn Unissula Dr Nanang Sri Darmadi SH MH mengatakan, untuk pelantikan notaris wilayah Jateng periode ini, lulusan MKn Unissula yang turut dilantik adalah 86 orang atau 23 persen dari keseluruhan.
”Kalau kita lihat, dengan jumlah 86 orang dari 372 notaris yang dilantik, sangat diapresiasi. Hal ini semakin mengokohkan MKn Unissula di tengah kiprahnya di masyarakat. Notaris dari MKn Unissula memiliki keunggulan dibanding lulusan kampus lain. Sebab, kita memiliki kurikulum untuk menjawab kebutuhan pasar yang ada. Ke depannya diharapkan, kami lebih memantapkan diri, dari apa yang telah dicapai sekarang,” jelasnya Jumat (25/4/2025).
Lebih lanjut Ketua Prodi MKn Unissula Dr Nanang Sri Darmadi mengatakan, kelebihan lulusan MKn Unissula adalah di kurikulumnya, dimana ada muatan lokal. Ini mengingat Unissula kampus berbasis Islam.
”Artinya kurikulum sesuai untuk menjawab kebutuhan pasar, ini mengingat mahasiswa kami orientasinya adalah menjadi notaris dan PPAT (Pejabat Pembuat Akta Tanah). Yang kedua, kita juga punya mata kuliah-mata kuliah baru, hasil dari masukan-masukan alumni dan stakeholder,” jelasnya.
Adapun mata kuliah baru tersebut adalah Problamatika Hukum Masalah-Masalah Kenotariatan. Mata kuliah Problamatika Hukum Masalah-Masalah Kenotariatan ini, dilatarbelakangi adanya fenomena dimana tidak sedikit notaris yang tersangkut tindak pidana atau sebagai pihak yang turut serta terlibat tindak pidana.
”Maka kita akomodir dalam membentuk mata kuliah baru, bernama Problamatika Hukum Masalah-Masalah Kenotariatan. Mata kuliah lain yang telah ada sebelumnya adalah Akta Syariah,” jelasnya.
Menurutnya, saat masih menjadi mahasiswa, MKn Unissula juga memberikan pembekalan-pembekalan terkait dengan kenotariatan, yang diberikan oleh dosen, para alumni, pakar, dan sejumlah nara sumber yang berkompeten, sehingga lulusan MKn Unissula siap bekerja ketika telah diambil sumpahnya. ”Ini semua menjadi modal kita untuk semakin percaya diri untuk bersaing,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, kurikulum yang ada di MKn Unissula sudah berbasis pada kompetensi, yakni mengarah pada kompetensi yang hendak dicapai dalam pendidikan kenotariatan, yakni dalam bentuk lulusan Notaris dan PPAT yang mahir dalam membuat akta. Hal ini juga ditunjang dilengkapinya dengan Laboratorium Akta dan Laboratorium Manajemen Kantor Notaris.
”Kita juga mengajak langsung mahasiswa terjun ke masyarakat, terkait dengan pencatatan dan bantuan pembuatan akta kepada masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut Dr Nanang Sri Darmadi berpesan pada alumni (yang sudah disumpah) tentunya harus menjaga integritas, nama baik almamater dan harus bisa menjalankan profesionalisme sesuai dengan dunia kenotariatan.
Seperti diketahui, pelantikan atau pengambilan sumpah notaris wilayah Jateng tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum Jawa Tengah, Heni Susila Wardoyo.
Selanjutnya Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah ini mengingatkan kepada para notaris yang baru dilantik untuk senantiasa memegang teguh sumpah atau janji Jabatan Notaris.
Selain itu, Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah juga berpesan kepada notaris yang baru dilantik agar menjalankan profesinya harus selalu mengikuti perkembangan regulasi yang ada serta harus mendukung kebijakan pemerintah.
Selain itu juga untuk menjalankan tugas sebagai notaris dengan memegang teguh prinsip profesionalisme, bertanggungjawab, dan akuntabel serta selalu menjaga integritas. she
