Bukan Organisasi Biasa, Pramuka Selalu Hadir di Tengah Masyarakat
Bupati Demak sekaligus Ka Mabicab Kabupaten Demak dr Hj Eisti'anah didampingi Ketua Kwarcab Demak HS Fahrudin Bisri Slamet usai Apel Besar dan Gelar Keterampilan Hari Pramuka ke-64. Foto: sari jati
DEMAK (Jatengdaily.com)– Ketahanan bangsa tidak bisa dibangun secara sektoral atau individual.
Tetapi harus ada kolaborasi atau kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, hingga organisasi masyarakat.
Sebagai organisasi, menurut Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE, Gerakan Pramuka bukan lah organisasi biasa. Namun merupakan kekuatan sosial yang nyata dan terus memberi kontribusi bagi daerah.
“Seperti terlihat pada saat bencana terjadi di Kabupaten Demak, Pramuka hadir di tengah masyarakat dengan keterampilan yang terlatih. Mulai dari evakuasi korban, distribusi bantuan logistik, hingga membuka dapur umum untuk mendukung kebutuhan makan pengungsi,” ungkap Bupati Eisti’anah, saat Apel Besar dan Gelar Keterampilan Hari Pramuka ke-64 tingkat Kabupaten Demak, Jumat (22/08/2025).
Maka itu, Bupati Eisti’anah selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Ka Mabicab) Kabupaten Demak, mengajak semua pihak mendukung dan memperkuat Gerakan Pramuka.
Sehubungan peran serta dan kontribusinya yang sangat nyata dalam pembangunan, sosial dan kebangsaan.
Maka itu pemerintah selalu mensupport. Mulai dari penganggaran, pembinaan, dan terus bersinergi.
Dengan harapan ke depan Gerakan Pramuka semakin memberikan manfaat bagi masyarakat, dan bukan sekadar kegiatan seremonial.
Di sisi lain, Ketua Kwarcab Demak HS Fahrudin Bisri Slamet SE menuturkan, Pramuka merupakan wadah pendidikan karakter.
Artinya melalui kegiatan Pramuka generasi muda dididik berdisiplin, jujur, dan tanggungjawab.
“Terima kasih kami sampaikan kepada pemda yang telah mendukung Gerakan Pramuka Kwarcab Demak untuk mewujudkan Demak Kabupaten Pramuka. Termasuk support dalam penganggaran, sehingga terlahir prestasi-prestasi yang mengharumkan daerah,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kabupaten Demak itu.
Saat ini untuk mewujudkan Demak Kabupaten Pramuka, menurut Fahrudin Bisri Slamet, tersisa satu ‘PR’ yakni pengadaan bumi perkemahan.
Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Perhutani terkait lokasi calon bumi perkemahan di kawasan Desa Sumberrejo Kecamatan Mranggen. rie-she
