SEMARANG (Jatengdaily.com) – Inovasi kreatif ramah lingkungan karya mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang berhasil mencuri perhatian dalam ajang International Business Innovation Competition (INNOBIZ) 2025 yang digelar oleh STIE Semarang.
Tiga mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Untag berhasil meraih juara ketiga, mengungguli tim dari sejumlah kampus ternama seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
Adalah Biyan Idna Radya, Akmal Firdaus, dan Ahmad Rifki yang sukses mengharumkan nama kampus lewat karya inovatif mereka bertajuk Dangdok Bricket. Produk ini merupakan bahan bakar alternatif pengganti arang, yang dibuat dari limbah organik seperti eceng gondok, pelepah pisang, dan tempurung kelapa.
Tak hanya sekadar ramah lingkungan, briket ini juga mengusung teknologi modern yang mampu menghasilkan api cepat, bebas asap, lebih hemat biaya, dan tahan lama. Keunggulan tersebut membuat Dangdok Bricket dinilai memiliki potensi besar sebagai solusi kebutuhan energi rumah tangga yang berkelanjutan.
INNOBIZ 2025 sendiri diikuti puluhan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan sejumlah negara tetangga. Tim Untag Semarang berhasil menembus posisi tiga besar, hanya kalah tipis dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB), sekaligus mengungguli kampus-kampus favorit lainnya.
Prestasi ini mempertegas posisi Untag sebagai kampus yang aktif melahirkan inovator muda yang peduli lingkungan dan berpikir solutif.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Untag Semarang, Drs. Harsoyo, M.Si, turut memberikan apresiasi atas capaian tim mahasiswa FEB tersebut. “Prestasi ini menjadi bukti bahwa mahasiswa kami tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu berinovasi dan bersaing di tingkat global,” ujarnya.
Lebih dari sekadar kemenangan lomba, keberhasilan ini diharapkan menjadi titik awal pengembangan Dangdok Bricket sebagai produk komersial yang bermanfaat luas.
Tak hanya membawa manfaat bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus menciptakan solusi inovatif menghadapi tantangan masa depan. St