in

Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Semen Gresik Libatkan 361 Sahabat Petani di Sekitar Perusahaan

Karyawan PT Semen Gresik bersama petani SGSP melaksanakan panen raya tanaman jagung di area lahan sekitar pabrik Rembang (2 Maret 2022).Foto:dok

REMBANG (Jatengdaily.com) – PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), terus memperkuat perannya dalam mendukung pelestarian lingkungan sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Melalui program unggulan Semen Gresik Sahabat Petani (SGSP), perusahaan melibatkan ratusan petani lokal untuk mengelola lahan perusahaan secara produktif dan ramah lingkungan.

Program pemberdayaan masyarakat ini melibatkan sebanyak 361 petani sanggem atau penggarap lahan dari enam desa di sekitar perusahaan, yakni Desa Tegaldowo, Kajar, Pasucen, Kadiwono, Timbrangan di Kabupaten Rembang, serta Desa Ngampel di Kabupaten Blora. Para petani difasilitasi untuk mengelola lahan milik PT Semen Gresik seluas 119,25 hektare.

Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, menjelaskan bahwa program SGSP merupakan salah satu wujud nyata atas komitmen perusahaan dalam mendukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia, yaitu membangun dari desa untuk pemerataan ekonomi dan menciptakan ketahanan pangan nasional.

“Kami percaya, sinergi bersama petani lokal tidak hanya berdampak positif pada aspek lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi secara berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan terhadap prinsip Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin pengentasan kemiskinan, perlindungan lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif di wilayah operasional perusahaan.

“Mayoritas petani menanam jagung sebagai komoditas utamanya, petani dapat memanen hasil produktivitas jagung sebanyak 3 kali dalam setahun dengan penghasilan rata – rata sebesar Rp 15.000.000 – Rp 21.000.000 setiap tahunnya. Hasil monitoring didapati bahwa setiap panen petani dapat menghasilkan 5 – 8 ton jagung,” paparnya.

Pemanfaatan lahan seluas 119,25 hektar yang dikelola oleh para petani tidak dipungut apapun dari hasil panen petani. Kegiatan pertanian tersebut diintegrasikan dengan kegiatan pelestarian alam seperti penanaman tanaman di hortikultura dan penanaman tanaman tegakan guna pengelolaan greenbelt perusahaan.

Sementara itu, Ketua SGSP, Musahid, menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada PT Semen Gresik yang telah selama ini membantu dan mendorong para petani untuk terus produktif.

“Selama ini, Semen Gresik telah banyak memberikan bantuan baik berupa pelatihan hingga pembagian bibit dan pupuk untuk ditanam lahannya masing-masing. Semoga kolaborasi yang baik ini terus berlanjut, sehingga mampu mensejahterakan petani,” pungkasnya. st

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Berdaya Serap Tinggi, Beton Berpori SIG jadi Solusi Optimalisasi Ruang Terbuka Hijau

71 Peserta Antusias Ikuti Sekolah Jurnalistik Angkatan XXIII, Kerja Sama PWI Jateng dan FH Unissula