Jaga Stabilitas, Siskamling Berbasis RT/RW di Semarang Dikuatkan

Foto: kemendagri
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Safrizal ZA, mengatakan keberadaan pos siskamling menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas wilayah.
Hal itu disampaikan Safrizal, usai monitoring sistem keamanan lingkungan (siskamling) di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2025).
Dalam agenda tersebut, Safrizal meninjau Pos Linmas Kelurahan Krobokan yang membawahi 13 RW dan 91 RT, serta Pos Kamling Kelurahan Bulu Lor di RW 11 RT 79. Kegiatan ini turut diikuti oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, Pj. Sekda, Satpol PP, Kesbangpol, Camat, Lurah, serta perwakilan Polres dan Kodim setempat.
Secara umum, siskamling di Jawa Tengah sudah berjalan baik dengan dukungan Satlinmas, adanya Posko Induk di tingkat RW, serta pos ronda di tiap RT yang dilaksanakan masyarakat.
“Satlinmas dan siskamling adalah kunci kondusifitas wilayah dalam rangka penyelenggaraan trantibumlinmas. Dengan partisipasi masyarakat di tingkat RT dan RW, kita dapat menciptakan rasa aman sekaligus memperkuat solidaritas sosial,” ujarnya.
Ia mengingatkan, pentingnya deteksi dini potensi gangguan keamanan dan keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Menurut Safrizal, pos ronda dan posko induk Satlinmas di setiap RW merupakan bentuk nyata gotong royong yang perlu terus dipertahankan.
Berdasarkan data, secara umum Jawa Tengah memiliki 29 kabupaten dan 6 kota, 576 kecamatan, 7.810 desa, dan 753 kelurahan. Jumlah personel Satlinmas di Jawa Tengah per 22 Agustus 2025 tercatat sebanyak 254.004 orang yang tersebar hingga tingkat desa dan kelurahan.
“Dengan jumlah yang besar, Satlinmas harus dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung sistem keamanan berbasis masyarakat. Kehadiran mereka di setiap RW dan RT adalah ujung tombak terciptanya ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,” tutup Safrizal dilansir dari laman infopublik. she