SEMARANG (Jatengdaily.com) – Senyum lebar terukir di wajah Mafrizal saat namanya diumumkan sebagai peraih Best Gross Overall dalam 1st USM Open Tournament and Charity 2025 di Semarang Royale Golf Gombel, Sabtu (9/8/2025).
Catatan gross 73 dengan handicap 3 mengantarkannya tidak hanya menjadi yang terbaik, tetapi juga memboyong Piala Bergilir Rektor Universitas Semarang (USM).
Di ajang yang sama, gelar Best Nett Overall diraih Miko dari Magelang. Turnamen ini diikuti 136 pegolf putra dan putri dari berbagai daerah, menghadirkan atmosfer persaingan yang hangat namun penuh keakraban.
Lebih dari sekadar adu skill, turnamen ini membawa misi kemanusiaan. Melalui kegiatan charity, terkumpul dana Rp 400 juta yang akan dialokasikan untuk beasiswa mahasiswa USM yang mengalami keterbatasan biaya.
Dana tersebut berasal dari panitia turnamen sebesar Rp 300 juta, Yayasan Alumni Undip (YAU) Rp 50 juta, dan Rektorat USM Rp 50 juta.
Ketua Panitia, Tomi, menyerahkan langsung donasi itu bersama Anggota Pembina YAU Ir Soeharsojo IPU, dan Wakil Rektor II Dr Titin Winarti SKom MM kepada Rektor USM, Dr Supari ST MT.
“Semoga donasi ini menjadi berkah dan membantu mahasiswa yang terkendala biaya kuliah. Terima kasih untuk semua golfer dan donatur yang ikut berpartisipasi,” tutur Tomi.
Rektor USM, Dr Supari, menegaskan bahwa turnamen ini sejalan dengan semangat USM untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi anak-anak bangsa.
“Banyak mahasiswa pintar dan atlet berbakat yang gagal melanjutkan kuliah karena masalah biaya. Kegiatan seperti ini menjadi jembatan agar mereka bisa meraih gelar sarjana,” ujarnya.
USM, yang didirikan oleh alumni Universitas Diponegoro, menargetkan menyediakan dana beasiswa Rp 3 miliar untuk 400 mahasiswa. Dana dari charity golf kali ini setara dengan pembiayaan penuh delapan mahasiswa hingga lulus selama empat tahun.
“Kami juga bangga karena IKA USM dengan 50.000 alumninya selalu memberi dukungan. Semoga turnamen ini bisa menjadi agenda tahunan,” imbuh Supari.
Turnamen berlangsung meriah dengan berbagai kategori. Di kategori Flat A, gelar Best Gross diraih Leo Mamesah (gross 77), Best Nett 1 Passi dari Finlandia (gross 78), dan Best Nett 2 Daniswara (gross 80).
Di Flat B, Mahardika menjadi Best Gross, Waskito (Best Nett 1), dan Hendri Max (Best Nett 2).
Untuk Flat C, Best Gross Antoni Yudha Timor (gross 93), Best Nett 1 Antun Prabawa (gross 93), dan Best Nett 2 Cahyo (gross 94).
Kategori putri juga tak kalah menarik. Dilla Febri merebut Best Gross Ladies (gross 83), sementara Kiranayrissa menyandang Best Nett Ladies (gross 86, nett 72, HCP 14).
Gelar Nearest to the Ball (2 meter) diraih Sapto Gogok, dan Longest Drive (238 meter) jatuh kepada Yosi Yoenardo.
Di tengah riuh tepuk tangan dan tawa persahabatan, turnamen ini membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi jalan indah untuk berbagi, menyatukan semangat kompetisi dengan kepedulian sosial. St