in

Menag Sebut Paus Fransiskus sebagai Sahabat Kemanusiaan

Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar. Foto: kemenag

JAKARTA (Jatengdaily.com)- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar berduka atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskus. Bagi Menag, Paus Fransiskus adalah salah satu sahabat dekatnya.

“Saya tentu sangat berduka mendengar kabar bahwa Paus Fransiskus meninggal. Selamat jalan sahabat kemanusiaan!,” ujar Menag di Jakarta, Senin (21/4/2025).

Menag Nasaruddin dan Paus Fransiskus dikenal sebagai dua tokoh yang memiliki jalinan persahabatan. Kedekatan keduanya tidak hanya dalam ide dan gagasan, tapi tampak secara fisik. Hal itu antara lain terlihat saat kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024. Saat itu, Paus Fransiskus berkunjungan ke Masjid Istiqlal dan bertemu Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang saat itu belum dilantik sebagai Menteri Agama Kabinet Merah Putih.

Pertemuan keduanya tampak begitu hangat. Paus Fransiskus menggenggam erat tangan Imam Besar Masjid Istiqlal sementara Prof Nasaruddin Umar sempat menyium kening Paus Fransiskus. Dalam pertemuan itu, keduanya menandatangani Deklarasi Istiqlal.

Tentang kisah mencium kening Paus Fransiskus, Menag Nasaruddin punya penjelasannya tersendiri. Menurutnya, ciuman itu terjadi secara spontan karena dirinya merasa berhadapan dengan Bapaknya.
“Ketika saya (bicara) berbahasa Inggris beliau tidak respons. Tapi ketika saya berbahasa Arab, direspons. Ternyata (Paus Fransiskus pernah) enam tahun tinggal di negeri Arab Syria dan Sudan. Jadi Paus bisa berbahasa arab,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.

“Jadi kami akrab berdua sepanjang jalan. Apakah salah kalau saya mencium? Karena petuah-petuahnya itu sangat luhur. Itu bentuk penghormatan kita. Paus juga berkali-kali mencium tangan saya,” lanjutnya.

Kedekatan Menag Nasaruddin Umar juga terlihat saat Paus Fransiskus sakit dan dirawat selama beberapa pekan. Menag Nasaruddin Umar mendoakan kesembuhan Paus Fransiskus. “Mari sama-sama kita mendoakan Paus Fransiskus,” kata Nasaruddin Umar saat menghadiri Peace Forum di Masjid Istiqlal, pada 24 Februari 2025.

Menag menilai Paus sebagai sahabat kemanusiaan yang luar biasa. “Beliau yang telah mengabdikan dirinya untuk umat, mewakafkan dirinya untuk kemanusiaan,” tandasnya.  she 

Written by Jatengdaily.com

Kritisi Fenomena Oligarki, Mahasiswa MIP Unwahas Gelar Kuliah Umum dan Bedah Buku “Pasar Gelap Demokrasi”

Semangati Perjuangan Kartini di Untag Semarang, Gelar Dialog Kekerasan Perempuan hingga Lomba Keluwesan dan Memasak Labu Kuning