SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sebanyak 737 mahasiswa Universitas Semarang (USM) memamerkan beragam produk hasil inovasi, kolaborasi, serta potensi UMKM dari masing-masing desa dan kelurahan dalam kegiatan Expo KKN PPM XXVI USM yang berlangsung di Alun-Alun Bung Karno, Kabupaten Semarang pada Minggu (3/8/2025).
Sebagai informasi, Expo KKN PPM XXVI USM menjadi penutup dari serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang telah berlangsung sejak 8 Juli – 6 Agustus 2025.
Expo yang mengusung tema “Sinergitas Peran KKN dalam Ekonomi Berkelanjutan dan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Stabilitas Politik, Program Tumbuh Kembang Anak, dan Manajemen Kebencanaan” itu menjadi pusat perhatian masyarakat.
Rektor USM, Dr. Supari, S.T., M.T mengaku bangga dan berharap melalui inovasi maupun potensi UMKM yang ada, dapat menyejahterakan masyarakat.
“Alhamdulillah, sudah ada beberapa kemajuan-kemajuan dari kegiatan KKN ini untuk pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Semarang. Sudah ada juga beberapa kemajuan mengenai penerapan teknologi-teknologi hasil karya para dosen dan mahasiswa USM yang dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Semarang. Secara umum, tujuan dari KKN pemberdayaan masyarakat ini dapat tercapai dan juga sekaligus KKN ini dalam rangka pembelajaran bagi mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Semarang, Drs. Rudi Susanto, M.M., mengapresiasi atas kontribusi USM dalam pembangunan daerah.
Rudi juga menyoroti kerja sama berkelanjutan, khususnya dalam penanganan kekeringan.
“Di Fakultas Teknik yang sudah memiliki hak cipta intelektual tentang program, bagaimana pada musim hujan, air yang ada dan turun, atau tidak menguap atau mengalir begitu saja, akan tetapi ditampung didalam seperti sumur resapan. Nah itu kemudian menjadi sumber air di masing-masing wilayah Kabupaten Semarang yang setiap tahunnya pada musim kemarau mengalami kekeringan,” ujarnya.
“Kalau ini bisa diterapkan dan menjadi salah satu solusi, akan mengurangi beban anggaran kita, APBD Kabupaten Semarang. Karena pada musim kemarau, kita senantiasa memberikan bantuan-bantuan air bersih pada kecamatan-kecamatan yang mengalami kekeringan, sehingga manfaatnya nanti akan bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Semarang,” tandas Rudi. St