SEMARANG (Jatengdaily.com) – Menjadi remaja masjid tidak cukup hanya berbekal kekuatan spiritual. Mereka juga dituntut untuk mandiri dan tangguh secara ekonomi agar mampu memberdayakan umat secara lebih luas.
Pesan itu disampaikan Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia (PW DMI) Jawa Tengah, Prof Dr KH Ahmad Rofiq MA, saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-I Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Jawa Tengah di Aula Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Sabtu (9/8/2025).
“Anda harus siap jadi juragan, jadi bos. Bisa membuka lapangan pekerjaan, berdikari di kaki sendiri,” tegas Prof Rofiq.
Ia menekankan, pengurus PRIMA DMI Jawa Tengah yang baru nantinya perlu menindaklanjuti program pemberdayaan dengan menggandeng berbagai pihak, mulai dari perguruan tinggi, pusat inkubasi bisnis, balai kerja, hingga dinas ketenagakerjaan. Tujuannya, membekali remaja masjid dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif.
Menurutnya, kolaborasi sudah mulai terbangun.
“Hari ini kita sudah bekerjasama dengan Polines melalui kegiatan literasi keuangan syariah. Ke depan, saya berharap kemitraan ini diperluas dengan kampus-kampus lain untuk pengabdian masyarakat dan pemberdayaan umat,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Wakil Gubernur, melalui Koordinator Keagamaan Biro Kesra, Mukhamad Yusuf, menyampaikan apresiasi atas pembinaan, kepemimpinan, dan kegiatan sosial yang telah dijalankan PRIMA DMI.
“Kader remaja masjid tidak hanya tangguh secara spiritual, tapi juga mampu menjawab tantangan sosial. Harus berkolaborasi, bersinergi, dan berinovasi dengan berbagai pihak,” tutur Yusuf.
Kerja sama antara PRIMA DMI dan dunia kampus juga mendapat sambutan positif. Dr Siti Hasanah, Kaprodi Perbankan Syariah Polines, mengaku senang bisa bersinergi dalam program literasi keuangan syariah. “Kami sudah melaksanakan di Ponpes Mranggen, lalu dengan GP Ansor Temanggung, dan kini bersama PRIMA DMI Jateng di MAJT. Semoga berlanjut,” harapnya.
Ketua PW PRIMA DMI Jawa Tengah, Ahsan Fauzi, dalam laporannya menyebut Muswil kali ini diikuti perwakilan PD PRIMA DMI dan PD DMI se-Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi ajang evaluasi, laporan pertanggungjawaban, pemilihan ketua baru, serta wadah silaturahmi dan tukar gagasan antarremaja masjid.
Ahsan menambahkan, PRIMA DMI Jateng telah membangun sinergi dengan berbagai pihak, mulai dari Kemenag, Kominfo, TNI-Polri, lembaga filantropi, CSR perusahaan, hingga perguruan tinggi. Bahkan, saat pandemi Covid-19, mereka menggelar kampanye masker, vaksinasi, dan pembagian sembako bagi jamaah terdampak.
“Saya berharap PRIMA DMI Jawa Tengah ke depan makin eksis, maju, dan kompak dalam berkarya untuk umat,” pungkasnya. St
