JAKARTA (Jatengdaily.com) – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) mengangkat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria sebagai Komisaris Utama perseroan.
Nezar menggantikan posisi Halim Alamsyah yang telah menjabat Komisaris Utama lewat RUPSLB pada 2021, kala itu Indosat bakal melakukan merger menjadi Indosat Ooredoo Hustchison.
President Director & CEO ISAT Vikram Sinha mengatakan perseroannya bakal tetap berfokus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan mempercepat transformasi menjadi AI Techno.
“Komitmen memberikan nilai jangka panjang yang berkelanjutan bagi pemegang saham,” kata Vikram lewat keterangan resmi, Rabu (28/5/2025).
Selain pengangkatan Nezar sebagai komisaris utama, agenda RUPST juga turut menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar Rp2,7 triliun, setara dengan Rp83,3 per saham.
Adapun, RUPST turut mengangkat Syed Bilal Kazmi sebagai direksi perseroan yang baru menggantikan direksi sebelumnya Ritesh Kumar Singh yang mengundurkan diri. Sementara itu, kursi Direktur Utama ISAT tetap dipegang Vikram Sinha. Jabatan itu dipegang Vikram sejak 2022 lalu.
Dewan Direksi Perseroan:
1. Vikram Sinha sebagai Direktur Utama;
2. Lee Chi Hung sebagai Direktur;
3. Muhammad Buldansyah sebagai Direktur;
4. Irsyad Sahroni sebagai Direktur;
5. Ahmad Zulfikar sebagai Direktur;
6. Cheung Kwok Tung sebagai Direktur; dan
7. Syed Bilal Kazmi sebagai Direktur.
Dewan Komisaris Perseroan:
1. Nezar Patria sebagai Komisaris Utama;
2. Aziz Ahmad M Aluthman Fakhroo sebagai Wakil Komisaris Utama;
3. Fok Kin Ning, Canning sebagai Wakil Komisaris Utama;
4. Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Komisaris;
5. Rene Heinz Werner sebagai Komisaris;
6. Woo Chiu Man, Cliff sebagai Komisaris;
7. Cheung Kwan Hoi sebagai Komisaris;
8. Efthymios Tsokanis sebagai Komisaris;
9. Sugito Walujo sebagai Komisaris;
10. Achmad Syah Reza sebagai Komisaris;
11. Elisa Lumbantoruan sebagai Komisaris Independen;
12. Wijayanto sebagai Komisaris Independen;
13. Hernando sebagai Komisaris Independen;
14. Rudiantara sebagai Komisaris Independen; dan
15. Ajay Bahri sebagai Komisaris Independen. St