in

Semarang Raih Predikat Tertinggi Kota Layak Anak 2025

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi, menyerahkan piagam penghargaan kepada Wali Kota Semarang, Agustina, di Jakarta.Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Kota Semarang mendapat “kado manis” yang membanggakan. Jumat (8/8), Kota Lumpia ini berhasil meraih predikat Utama—tingkat tertinggi dalam ajang Penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2025.

Penghargaan bergengsi tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Arifah Fauzi, kepada Wali Kota Semarang, Agustina, di Jakarta.

Dengan capaian ini, Semarang masuk dalam jajaran 22 kabupaten/kota se-Indonesia yang berhasil menempati puncak penilaian KLA tahun ini.

Prestasi ini menjadi bukti kuat komitmen Pemerintah Kota Semarang bersama seluruh stakeholder untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi tumbuh kembang anak.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol apresiasi, melainkan pengingat bahwa membangun kota ramah anak adalah tanggung jawab bersama.

“Kita harus menyediakan ruang publik yang aman, seperti taman bermain dan jalur sepeda, sebagai penyeimbang dari tantangan digitalisasi. Kota kita bukan hanya layak huni, tetapi juga layak dicintai,” ujarnya.

Senada, Menteri PPPA Arifah Fauzi menilai penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas komitmen nyata pimpinan daerah. Ia menambahkan, KLA kini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, menandakan bahwa kota layak anak menjadi prioritas nasional.

Bagi Agustina, capaian ini merupakan buah dari kerja keras kolektif. “Terima kasih kepada seluruh warga Kota Semarang. Predikat Utama ini adalah bukti nyata kerja sama kita semua. Namun, ini bukan akhir perjuangan. Justru menjadi dorongan untuk terus berinovasi dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak,” ujarnya dengan penuh semangat.

Ia berharap, Semarang tidak hanya menjadi kota yang layak huni, tetapi juga menjadi tempat terbaik bagi anak-anak untuk bermimpi dan mewujudkan masa depan mereka.

“Mari kita jadikan Semarang kota yang benar-benar layak bagi generasi penerus—tempat mereka tumbuh, bermain, dan berkembang dengan optimal,” tutupnya.  St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Telkom Witel Semarang JTU dan Polda Jateng Perkuat Sinergi Transformasi Digital Berbasis AI

Bantuan Operasional Rp25 Juta Tiap RT di Semarang Mulai Cair, Warga Diajak Rayakan Kemerdekaan Lebih Meriah