REMBANG (Jatengdaily.com) – Konsistensi dalam memberdayakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus ditunjukkan oleh Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik bersama induknya, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG). Salah satu kisah sukses yang lahir dari pembinaan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Annisa dari Desa Glebeg, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang.
Sejak berdiri pada 2017, KWT Annisa yang beranggotakan 31 perempuan aktif memproduksi berbagai olahan herbal dan pangan lokal, seperti sirup jahe, serbuk temulawak, kunyit, minuman kawis, dan abon ayam. Berkat kualitas rasa dan bahan baku alami dari petani sekitar, produk mereka semakin diminati hingga mampu menembus pasar luar Pulau Jawa.
Ketua KWT Annisa, Rutiah, menjelaskan bahwa kelompoknya berkomitmen menggunakan bahan baku dari petani lokal guna mendukung perekonomian desa. “Kami berupaya menjaga mutu sekaligus mendorong roda ekonomi lokal melalui kemitraan dengan para petani,” ujarnya.
Rutiah juga mengungkapkan bahwa permintaan produk mereka meningkat signifikan menjelang hari-hari besar seperti Lebaran. Sirup kawis, minuman kawis, dan abon ayam menjadi produk favorit untuk dijadikan oleh-oleh khas Rembang. Guna memperluas pasar, KWT Annisa menggandeng sejumlah reseller dan memanfaatkan pemasaran digital. Strategi ini berhasil mendorong omzet tahunan hingga menyentuh angka Rp 100 juta.
“Alhamdulillah, sejak menjadi binaan Rumah BUMN Rembang, kami mendapatkan banyak pelatihan dan pendampingan. Mulai dari cara pengemasan, branding, hingga teknik pemasaran online. Semua itu sangat berpengaruh pada kemajuan usaha kami,” jelas Rutiah.
Ia berharap pendampingan dari RB Rembang terus berlanjut, tidak hanya dalam bentuk pelatihan, tetapi juga fasilitasi studi banding agar pelaku UMKM bisa belajar dari pengalaman daerah lain.
Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Sulistyono, turut mengapresiasi pencapaian KWT Annisa. Menurutnya, semangat dan kemandirian UMKM seperti inilah yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
“UMKM adalah kekuatan ekonomi kerakyatan. Melalui RB Rembang, kami akan terus mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas, menjadi mandiri, dan mampu bersaing secara berkelanjutan,” tegas Sulistyono.
Kisah sukses KWT Annisa menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pelaku usaha dan perusahaan mampu menciptakan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian desa. Semen Gresik berkomitmen untuk terus hadir mendampingi UMKM lokal menuju kemandirian dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. St