in

Untag Semarang Terjunkan Mahasiswa KKN, Wujudkan Dampak Nyata bagi Masyarakat

Rektor Untag Semarang, Prof Dr Suparno MSi secara resmi menerjunkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun akademik 2024/2025 ke tengah masyarakat, Sabtu (2/8/2025).Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang resmi menerjunkan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) semester genap tahun akademik 2024/2025 ke tengah masyarakat, Sabtu (2/8/2025).

Upacara pelepasan berlangsung khidmat di halaman Rektorat dan dipimpin langsung oleh Rektor Untag, Prof. Dr. Drs. Suparno, M.Si., yang sekaligus bertindak sebagai pembina upacara.

Dalam sambutannya, Rektor menegaskan pentingnya peran aktif mahasiswa dalam mendukung program-program strategis Pemerintah Kota Semarang, terutama di bidang lingkungan.

“Kami berharap mahasiswa dapat menjadi agen perubahan, mendukung gerakan lingkungan bersih mulai dari edukasi pemilahan sampah hingga aksi nyata bersama warga. Ini akan menjadi kontribusi riil Untag dalam pembangunan masyarakat,” tegas Prof. Suparno.

Ratusan mahasiswa KKN reguler diterjunkan ke sejumlah posko di berbagai kelurahan di wilayah Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Mereka akan menjalankan pengabdian masyarakat selama kurang lebih satu bulan ke depan, mengusung tema “Mewujudkan Kampus Berdampak Bagi Generasi Emas 2045”.

Berbagai program dirancang untuk menyasar isu-isu lokal, mulai dari lingkungan, pendidikan, pemberdayaan ekonomi warga, hingga literasi digital.

Tak hanya mahasiswa reguler, beberapa mahasiswa dari kelas eksekutif juga telah lebih dahulu terjun ke lokasi KKN di wilayah daerah. Mereka melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan fleksibilitas jadwal perkuliahan mereka.

Sementara itu, dua tim mahasiswa Untag yang lolos dalam program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK-Ormawa) dari Pemerintah dibebaskan dari KKN reguler karena telah lebih dahulu menjalankan program serupa melalui pendanaan nasional tersebut.

Salah satu peserta KKN, Laila Putri dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti program ini.

“Kelompok kami sudah menyiapkan sejumlah program kreatif berbasis edukasi lingkungan, termasuk pelatihan pengolahan sampah rumah tangga dan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga di posko kami. Harapannya bisa memberikan dampak dan terus berlanjut meski kami sudah selesai KKN,” ujarnya.

KKN menjadi bentuk nyata dari pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mengasah kemampuan akademik dan sosial, tetapi juga membangun sensitivitas terhadap permasalahan masyarakat secara langsung.

Prof. Suparno menambahkan, pihak kampus akan terus mendorong sinergi antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan masyarakat agar program-program KKN benar-benar menyentuh kebutuhan riil warga.

“Untag berkomitmen untuk terus menjadi kampus yang berdampak, yang tidak hanya mencetak lulusan cerdas secara akademik, tapi juga peka dan peduli terhadap lingkungan sosialnya,” pungkasnya.

Dengan semangat pengabdian, Untag Semarang menegaskan eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang menjembatani dunia akademik dan masyarakat, menyiapkan generasi muda yang siap berkontribusi bagi Indonesia Emas 2045. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Prof Aisyah Dorong PTS di Jateng Gandeng Kampus di Luar Negeri

Rektor USM Raih Anugerah Tokoh Berprestasi Indonesia 2025