in

UPZ MAJT Santuni 100 Anak Yatim dan Dukung UMKM Lewat Dana Bergulir

UPZ MAJT menggelar santunan Yatama dan pemberian dana bergulir bagi PKL binaan di Masjid Jami’ Al Muttaqin, Bangetayu Wetan, Genuk, Semarang, Jumat (18/7/2025). Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Suasana haru dan penuh kehangatan menyelimuti Masjid Jami’ Al Muttaqin, Kelurahan Bangetayu Wetan, Kecamatan Genuk, Semarang, saat Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) menggelar acara santunan yatama, Jumat (18/7/2025). Sebanyak 100 anak yatim dan piatu dari tujuh wilayah di Kota Semarang menerima santunan dalam momentum penuh makna di Bulan Muharram, yang sering disebut sebagai “lebarannya anak yatim”.

Santunan yang disalurkan mencakup perlengkapan sekolah, uang saku, dan dukungan lainnya guna meringankan beban biaya pendidikan anak-anak tersebut. Mereka berasal dari berbagai wilayah, yakni Bangetayu (18 anak), Sambirejo (7), Tlogosari (20), Genuk (20), Papandayan (15), Banyumanik (10), dan Pedurungan (10).

“Kami ingin anak-anak yatim merasa bahagia di bulan Muharram. Ini adalah wujud kepedulian dan kasih sayang kita bersama kepada mereka yang telah kehilangan orang tua,” ujar Ketua UPZ MAJT, Dr KH Wahab Zaenuri, dalam sambutannya.

Menurut Kiai Wahab, kegiatan santunan ini merupakan agenda rutin setiap Muharram yang dilaksanakan secara bergilir di berbagai masjid dan lembaga/panti asuhan. Tujuannya, agar semakin banyak anak-anak yatim yang bisa dijangkau dan menerima manfaat dari dana zakat, infak, dan sedekah.

Ia juga mengajak para aghniya (orang yang mampu) untuk terus memperkuat gerakan zakat. “Semakin banyak yang terlibat dan berbagi, maka akan semakin luas pula jangkauan manfaat yang bisa kita berikan,” katanya.

Tak hanya fokus pada santunan, UPZ MAJT juga memanfaatkan momen ini untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi umat. Dalam rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-20 UPZ MAJT, turut disalurkan program dana bergulir bagi pelaku usaha kecil binaan, khususnya para pedagang kaki lima (PKL).

“Program ini sudah kami mulai dari wilayah Tlogosari, dan akan berlanjut ke Genuk serta Pedurungan. Total ada 56 PKL yang akan menerima bantuan modal produktif secara bertahap,” jelas Kiai Wahab.

Melalui dana bergulir tersebut, UPZ MAJT berharap para pelaku UMKM mampu meningkatkan roda ekonomi keluarganya secara mandiri. Selain itu, program ini juga menjadi strategi jangka panjang untuk memperluas basis muzaki (pemberi zakat) dari kalangan masyarakat kecil yang naik kelas secara ekonomi.

Ketua Takmir Masjid Jami’ Al Muttaqin, KH Adib Fathoni, mengaku bangga dan bersyukur karena masjidnya dipilih sebagai lokasi penyaluran santunan. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi penyemangat bagi anak-anak yatim untuk terus belajar, bangkit, dan mewujudkan cita-cita meski dalam keterbatasan.

“Semoga mereka tidak hanya menjadi penerima santunan, tapi kelak menjadi generasi yang memberi manfaat bagi sesama,” ungkapnya.

Kegiatan UPZ MAJT ini menjadi contoh nyata sinergi zakat dalam menciptakan keadilan sosial dan pemberdayaan ekonomi umat. Tak hanya menyentuh sisi kemanusiaan, tetapi juga memberi harapan bagi masa depan yang lebih baik. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Kemlu Pulangkan Selebgram WNI Yang Ditahan di Myanmar

SMA Kemala Taruna Bhayangkara di Yogyakarta Diresmikan