Yardan, Atlet Tarung Derajat USM Raih Perak di Pomprov Jateng 2025

img_1751611168665

Yardan Asadel Salih, mahasiswa Fakultas Hukum USM, berhasil meraih medali perak dalam cabang olahraga Tarung Derajat kelas 50–52 kg putra pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Tengah 2025.Foto:dok

BANYUMAS (Jatengdaily.com) — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Universitas Semarang (USM). Yardan Asadel Salih, mahasiswa Fakultas Hukum USM, berhasil meraih medali perak dalam cabang olahraga Tarung Derajat kelas 50–52 kg putra pada ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Tengah 2025.

Pertandingan digelar pada 28–29 Juni 2025 di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman, Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Banyumas.

Penampilan Yardan dalam turnamen ini terbilang impresif, terutama di laga semifinal. Ia tampil agresif dan penuh percaya diri, berhasil mengalahkan Abdul Ghofur dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dengan skor tipis 2–1.

“Sejak ronde pertama, Yardan selalu mengambil inisiatif penyerangan,” ujar M. Ardan Putra, official tim Tarung Derajat USM. Menurutnya, gaya bertanding Yardan mencerminkan hasil dari latihan intensif dan strategi tim pelatih yang menekankan pentingnya tampil dominan sejak awal laga.

Namun, di partai final, Yardan harus mengakui keunggulan lawannya. Meski belum berhasil membawa pulang emas, penampilan perdana Yardan di ajang Pomprov ini tetap patut diapresiasi.

“Perasaan saya tentu senang bisa masuk final. Ini jadi pengalaman yang sangat berharga, dan saya akan lebih semangat lagi untuk meraih juara 1 di kesempatan berikutnya,” ungkap Yardan usai pertandingan.

Yardan juga mengungkapkan bahwa menghadapi lawan dengan postur lebih tinggi menjadi tantangan tersendiri. Namun, ia mampu menjaga ketenangan, bermain taktis, serta fokus pada pemulihan kondisi dan pemantapan teknik selama masa jeda menuju babak final.

Telah menekuni olahraga Tarung Derajat selama 1,5 tahun, Yardan menyebut keikutsertaannya di Pomprov 2025 sebagai pengalaman paling berkesan sepanjang kariernya. Bagi dirinya, ajang ini bukan sekadar soal hasil, tetapi juga menjadi pembelajaran penting tentang pengendalian emosi dan mental bertanding.

“Secara pribadi, ini pertandingan terhebat saya. Banyak pelajaran yang saya dapat, terutama pentingnya mengendalikan emosi. Saya jadi lebih termotivasi untuk berlatih lebih giat dan meningkatkan kemampuan ke depan,” tutupnya dengan semangat.

Keberhasilan Yardan menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa USM mampu bersaing dan berprestasi di tingkat provinsi. Prestasi ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan diri, baik di bidang akademik maupun non-akademik. St

Exit mobile version