Digelar di Unissula, ICCDA Bahas Perubahan Iklim Global

Peserta The 6th International Conference on Coastal and Delta Areas. Foto: dok
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) sukses menyelenggarakan The 6th International Conference on Coastal and Delta Areas (ICCDA) tahun 2025 bertempat di Fakultas Teknik (FT) Unissula, baru-baru ini.
Seminar internasional yang mengusung tema “Build A Strong Nation: Advancing Climate Adaptation and Resilience through Sustainable Development in Coastal and Delta Areas” ini merupakan hasil kerja sama antara FT dan Fakultas Teknologi Industri (FTI) Unissula.
Konferensi dibuka oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemitraan, Andre Sugiyono, ST., MM., Ph.D., yang hadir mewakili rektor.
Andre Sugiyanto mengatakan, Unissula berkomitmen kuat dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan yang berdampak langsung terhadap persoalan global.
”Dengan semangat kolaborasi internasional, Unissula mendorong pertukaran gagasan, riset inovatif, dan kerja sama lintas negara dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, khususnya di wilayah pesisir dan delta yang sangat rentan terhadap bencana,” jelasnya.
Konferensi ICCDA ke-6 ini menghadirkan pembicara dari berbagai negara, antara lain Dr. Theis Raaschou Andersen (VIA University College, Denmark), Prof. Floris Boogaard (Hanze University of Applied Sciences, Belanda), Prof. Dr. hab. inż. Adam Szymkiewicz (Gdansk University of Technology, Polandia), Johan Oost, M.Sc. (Water Footprint Implementation & Wetskills Foundation, Belanda), Prof. Houda Hakim Guermazi (Université de La Manouba, Tunisia) dan Prof. Dr. Ir. Sri Arttini Dwi Prasetyowati, M.Si. (Unissula).
Konferensi ini berhasil menghimpun 78 naskah ilmiah dari akademisi dan profesional dalam maupun luar negeri. Setelah melalui proses review yang ketat, 67 makalah dinyatakan lolos dan dipresentasikan. Makalah selanjutnya akan diproses untuk dapat dipublikasikan di prosiding internasional bereputasi IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, yang terindeks Scopus.
Dengan tujuh topik utama seperti perubahan iklim, infrastruktur berkelanjutan, teknologi lingkungan, dan manajemen rantai pasok hijau, konferensi ini diharapkan menjadi wadah akademik untuk berbagi pengetahuan, membangun jejaring ilmiah, dan mendorong aksi kolaboratif lintas disiplin dalam merespons tantangan global.
Ketua Panitia ICCDA 2025, Dr. Hermin Poedjiastoeti, S.Si., M.Si menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pembicara, pemakalah, reviewer, peserta, serta panitia dan sponsor yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Kami berharap seminar ini menjadi momentum yang menginspirasi lahirnya solusi nyata untuk membangun masa depan wilayah pesisir dan delta yang lebih tangguh dan berkelanjutan,” ungkapnya.
”Unissula percaya bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu, tetapi juga agen perubahan. Melalui konferensi ini, Unissula kembali menegaskan perannya dalam membangun kolaborasi global demi masa depan bumi yang lebih baik,” jelasnya. she