Andrea Turk Sukses Gelar Konser Amal & Perpisahan

Andrea Turk. Foto: by
JAKARTA (Jatengdaily.com) -Meski namanya belum sebeken, Isyana tapi konser perdana Andrea Turk penyanyi pendatang baru di blantika Industri Musik Tanah Air langsung dipadati penonton.
Bahkan mantan gubernur DKI Jakarta Ahok pun ikut menyaksikan konser bertajuk Intimate Concert: Andrea Turk and Gigantics’
“Andrea salah satu penyanyi muda berbakat, wajar saja konser perdananya dibanjiri penonton,” ujar Seno M Hardjo produser rekaman suara Targetpro yang turut menyaksikan konser yang di gelar di Soehana Hall SCBD Senayan Jakarta Selatan.
Konser perdana ini juga dimaksudkan sebagai konser amal dan konser perpisahan. “Sebagian hasil konser akan kami sumbangkan untuk anak-anak penderita kanker dan sekaligus perpisahan. Karena habis konser ini saya akan langsung berangkat ke Amerika untuk melanjutkan kuliah di sana,” ujar penyanyi yang tampil memukau saat Peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019 lalu di Istana Negara ini.
Andrea menambahkan konsernya dipersiapkan secara kilat bersama Indra Aziz, Zelia sebagai guru piano Andrea, Emilio Wattimena sebagai show director, dan Satrio Wibowo sebagai music director. Andrea berkolaborasi dengan Iga Massardi, Eka Gustiwana, Prince Husein, Jayko, Mr Headbox, dan Bagus Bhaskara.
Pada konser Andrea membawakan 16 lagu diantaranya seperti Outsider, Garden, With You, Boy From Panama, One Love One Heart, Nothing About You, Saturn Light, Dust, Message Unsend, Tiada Perbedaan, You (Beautiful) and Daisies, Gigantics, Honey (rap), Outer Space, Karma, Who We Are dan Young.
Andrea setelah menamatkan pendidikan di bangku SMA di Australia Independent School (AIS), Andrea secara ajaib diterima dan mendapatkan beasiswa di 10 universitas terkemuka di Inggris dan AS.
Di negeri Paman Sam, dari University of the Arts (UArts), New School Jazz, Berklee College of Music, LACM (Los Angeles College of Music), CalArts (California Institute of the Arts), dan Purchase College, menerimanya semua.
Di negeri Ratu Elizabeth, dari LCCM London , BIMM institute London, ICMP London, dan University of West London juga membuka pintu mereka lebarlebar untuk kedatangan Andrea.
“Akhimya pilihan saya: CalArts (California Institute of the Arts), di Santa Clarita, California, yang acceptance rate nya 23,6 persen. Atau masuk universitas ini sangat sulit sekali,” kata Andrea yang mengambil program Performing-Composing, selama empat tahun di sana.
Selama empat tahun di sana nanti, Andrea mendapatkan tunjangan sebesar 100.000 dolar AS dari CalAIts. Atau jika dirupiahkan dengan nilai tukar rupiah atas dolar AS sebesar Rp. 14.000, Andrea menerima Rp 1,4 miliar.
“Mereka akan bayarkan per tahun. Jadi per tahun di bayar 25.000 dolar AS,” pungkas Andrea Turk. by-she