UNGARAN (Jatengdaily.com) – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali- Juwana akan memberikan bantuan dua titik sumur bor di Kabupten Semarang, yakni di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur dan Desa Macanmati Kecamatan Pringapus. Bantuan ini untuk menghadapi musim kemarau yang diprediksi oleh Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung sampai September 2019.
‘’Penjelasan BMKG, musim kemarau di Jawa Tengah terjadi bulan Juni sampai September 2019, puncak musim kemarau kemarau diprediksi terjadi Agustus. Dalam menghadapi musim kemarau perlu disiapkan infrastruktur untuk mengantisipasi bencana kekerigan, salah satunya bantuan pembuatan sumur air tanah di 16 titik wilayah Jawa Tengah dari BBWS Pemali-Juwana,’’ beber Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto melalui ponselnya usai mengikuti rapat koordinasi di Kantor BBWS Pemali-Juwana, Kamis (27/6/2019).
Heru mengungkapkan, bantuan 19 titik sumur bor tersebut dua titik di antaranya diberikan untuk Kabupaten Semarang, yakni di Desa Macanmati, Kecamatan Pringapus dan Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur. ‘’Pembuatan sumur air tanah di Leyangan dan Macanmati karena Pringapus dan Ungaran Timur termasuk wilayah rawan bencana kekeringan saat musim kemarau. Hasil kajian diketahui jaringan air tanah di kedua lokasi masih memungkinkan dibuat sumur bor,’’ ungkapnya.
Menurut Heru, sumur bor tidak mungkin dibuat di wilayah kekeringan seperti di Kecamatan Bancak. Sebab bantuan menjadi tidak efektif mengingat Bancak bukan daerah sumber air tanah. ‘’Kalau dibor tidak keluar airnya kan percuma,’’ tukasnya sembari menyampaikan tahun 2018 lalu Kabupaten Semarang juga mendapat bantuan 2 titik sumur air tanah dari BBWS Pemali – Juwana, yakni di Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang dan Desa Kalongan, Kecamatan Ungaran Timur.
Lebih lanjut Heru menjelaskan, pemanfaatan air hujan dengan cara memanen air hujan sebenarnya sangat bagus. Sebab airnya bisa dimanfaatkan untuk menghadapi musim kemarau. ‘’Musim hujan kemarin sebenarnya bisa memanen air hujan untuk dimanfaatkan saat kekeringan seperti sekarang ini,’’ tandasnya.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih bijak memanfaatkan air selama musim kemarau. Sehingaa tidak banyak air yang terbuang sia-sia. ‘’BPBD siap memberikan bantuan air bersih jika memang sangat membutuhkan karena kesulitan air bersih. Tapi karena alokasi bantuan air terbatas harus dimanfaatkan secara tepat, agar warga lain yang butuh bantuan juga kebagian,’’ imbuhnya. rus-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings