Bomber Pospol Kartasura Ternyata Tak Sendirian

Pospol Kartasura yang menjadi lokasi aksi bom bunuh diri 3 Juni lalu. Foto: dok
SOLO (Jatengdaily.com) – Pelaku percobaan bom bunuh diri di Pospol Kartasura, Kabupaten Sukoharjo 3 Juni lalu ternyata bukan lonewolf atau pelaku sendirian. Rofik Asharudin (RA) dalam melakukan aksinya dibantu oleh A alias Umar dan SR, keduanya ditangkap di Lampung dan Mojolaban Sukoharjo Minggu (9/6/2019).
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra menerangkan Senin (10/6/2019), baik AA maupun SR diduga mengetahui perencanaan serangan dan membantu perakitan bom, pengawasan, dan persiapan lain.
“Kedua tersangka ini juga adalah merupakan bagian orang-orang yang turut secara bersama-sama merakit bom yang akan diledakkan pada tanggal 3 Juni itu,” ujar Asep seperti dikutip di cnnindonesia.
Seperti diketahui beberapa hari menjelang Lebaran, terjadi aksi bom bunuh diri yang dilakukan RA di depan Pospol Kartasura, Sukoharjo. Namun aksi tersebut cuma melukai korban sekaligus pelaku RA. RA yang bertumur 22 tahun itu merupakan warga Kampung Kranggan Kulon RT01/RW02, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Rumah pelaku tak jauh dari lokasi peledakan bom.
Penangkapan AA dan SR menggugurkan kesimpulan awal polisi bahwa serangan dilakukan oleh RA seorang diri alias lonewolf. Polisi juga menyatakan bahwa ketiga pelaku berasal dari Sukoharjo, tapi AA ditangkap di Lampung karena sedang melarikan diri dari tempat asal.
Asep menyatakan kepolisian masih mendalami cara ketiganya merencanakan peledakan. “Jadi saat ini seluruh tersangka masih dalam pemeriksaan yang intensif oleh rekan-rekan Densus,” ujar Asep.
Kepolisian sendiri masih menyimpulkan bahwa ketiga pelaku serangan bom tidak tergabung dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) atau jaringan teroris lainnya.
Asep menjelaskan bahwa ketiga terduga teroris itu merupakan simpatisan ISIS dan melakukan baiat menggunakan media sosial. “Mereka ini sama-sama simpatisan dari ISIS dan berbaiat kepada Abu Bakr al-baghdadi,” ujar Asep. yds