Loading ...

Jelang Lebaran, Harga Bahan Pangan Dijamin Stabil

0
Safari Ramadhan1

Walikota Semarang Hendrar Prihadi saat memberikan sambutan bersama MUI pada acara Safari Ramadan di Rejosari Semarang Timur. Foto: Ugl


SEMARANG (Jatengdaily.com) – Menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tinggal menghitung hari, Walikota Semarang Hendrar Prihadi meminta masyarakat Kota Semarang untuk menyambut para pemudik yang datang ke Kota Semarang dengan baik. 
Hal itu dikemukakan Hendi, sapaan akrab walikota saat menghadiri acara silaturrahmi safari Ramadan MUI di Masjid Al-Mufidah Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi meminta warga untuk tidak ricuh dan gaduh seperti yang terjadi di daerah lain. Menurutnya, Indonesia memiliki tradisi silaturahmi yang unik yaitu mudik saat Lebaran.“Setiap tahun Lebaran dan setiap tahun juga mudik yang mana sangat dinikmati oleh semua masyarakat Indonesia,’’ katanya. 

Di negara Arab, Malaysia, dan negara yang populasi muslimnya besar tidak ada istilah mudik. Mudik cuma ada di Indonesia, pada berjuang pulang kampung halaman. Baik naik motor, mobil, bus, kereta, dan pesawat, semuanya senang karena bisa bertemu dengan sanak saudara di kampung halaman. ‘’Nilai itu yang perlu kita jaga,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, tidak lupa Hendi menitipkan pesan kepada masyarakat yang akan mudik ke kota lain agar memperhatikan kondisi rumahnya. “Bisa dititipkan ke tetangga, cek lampu, listrik, dan sakelar, cek kompor gas dan yang tidak mudik tetap melakukan ronda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

Ia juga tidak lupa meminta masyarakat Kota Semarang untuk guyub, rukun, dan familier turut serta membangun Semarang agar lebih baik dan lebih hebat.

Terkait kenaikan harga yang kerap terjadi menjelang Lebaran, Hendi juga berpesan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk tidak “kalap dan nafsu”. “Artinya kalau barang-barang mahal ya jangan dibeli. Kalau ayam mahal bisa pakai bahan makanan pengganti seperti telur, tempe, atau tahu,” ujarnya. 

Namun, pihaknya memastikan sejak Lebaran tahun lalu, Pemerintah telah membentuk Satgas Pangan yang terdiri dari Kementrian Perdagangan dari tingkat pusat, provinsi, dan kota untuk selalu mengecek harga pasar. Seperti yang terjadi pada bawang putih dan cabe merah yang harganya sempat melonjak, kemudian dari satgas pangan melakukan pengendalian harga dengan memasok sekian ton bahan makanan tersebut agar harga stabil. Ugl–st


Facebook Comments Box
Baca Juga  Momentum Ramadan, Semen Gresik Santuni 200 Anak Yatim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *