SEMARANG (Jatengdaily.com)-Seiring dengan perkembangan zaman, dinamika persoalan hukum di masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, kurikulum pendidikan di fakultas hukum (FH), juga harus selalu update.
Ketua Prodi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum (FH) Unissula Kami Hartono SH MH mengatakan, pihaknya juga harus menyajikan kurikulum yang berbobot menyongsong masa depan.
Bukan semata-mata teori tetapi mahasiswa S1 Ilmu Hukum, juga harus diimbangi dengan praktik. ”Jika, dulu praktik hanya 10%, kini menjadi 20%,” jelasnya, Rabu (17/7/2019), saat Lokakarya dan Rapat Kerja Rekonstruksi kurikulum program studi S1 Ilmu Hukum berbasis KKNI, Fakultas Hukum, di kampus Jalan Kaligawe.
”Misalnya, memasukkan mata kuliah baru tentang pemahaman peradilan yang dikaitkan dengan kejadian, misalnya hukum hak cipta, hak paten, perjanjian ekspor dan impor serta gugatan perdata dan pidana, korupsi, dan masalah hukum lainnya.
Sehingga mahasiswa bisa menyelesaikan persoalan atas dinamika yang ada di masyarakat, yang dikaitkan dengan hukum,” jelasnya.
Termasuk menurutnya, kalau ada sengketa terkait permasalahan di masyarakat yang diselesaikan dengan hukum. Caranya, mahasiswa diajak terjun langsung, kemudian praktik peradilan semu, sehingga akan diperoleh formula yang tepat untuk menyesaikannya.
”Hukum tidak hanya teori, namun praktiknya juga penting. Sehingga mahasiswa bisa mengkaji kehidupan nyata,” jelasnya.
Selain itu, kerja sama dengan sejumlah pihak juga ditingkatkan untuk saling sharing. Mulai dengan dunia usaha dan dunia industri, serta perguruan tinggi baik dari dalam maupun luar negeri. Mahasiswa juga ikut dalam kuliah kerja praktik di sejumlah perusahaan.
Acara dibuka dan dipimpin oleh Dekan FH Prof Dr Gunarto SH MH dan dihadiri para dosen untuk memberi masukan kurikulum. she
GIPHY App Key not set. Please check settings