in

Meningkatkan Kompetensi Pembelajaran Guru melalui Konferensi Guru & Festival PAUD

Ketua Panitia Konferensi Wening Damayanti memberikan kenang-kenangan kepada Prof Nena P Valdez sebagai pembicara dalam acara Konferensi Guru dan Festival PAUD dalam rangka Hari Guru Nasional di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Selasa, (26/11/2019). Foto: ody

KUDUS (Jatengdaily.com)– Sekitar 165 guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PUAD) di Kabupaten Kudus Jawa Tengah mengikuti kegiatan Konferensi Guru dan Festival PAUD yang diselenggarakan di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus, Selasa (26/11/2019).

Kegiatan dalam rangka Hari Guru Nasional 2019 ini mengangkat tema “Menyiapkan Generasi Industri 4.0 melalui Praktek Terbaik Pembelajaran Berbasis Bermain”.

Ketua Panitia Konferensi PAUD Kudus Wening Damayanti menyampaikan, kegiatan ini adalah suatu langkah awal bagi para pendidik untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran dengan metode bermain.

Menurutnya, PAUD merupakan usia-usia yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Sehingga sudah semestinya dalam kehidupan anak diisi dengan proses pembelajaran berbasis bermain yang inovatif serta kreatif.

Konferensi guru ini memberikan kesempatan bagi para guru PAUD yang ada di Kabupaten Kudus untuk datang bersama belajar serta melihat praktek-praktek yang telah dimulai untuk menjawab tantangan PAUD saat ini. Mereka juga diajak untuk berfikir kritis dalam mencari solusi atas tantangan-tantangan yang ada dalam proses pengembangan SDM berkualitas di lembaga masing-masing.

“Besar harapan kami kegiatan ini dapat memberikan wawasan bagi para guru agar dapat memberikan pembelajaran berbasis bermain yang inovatif. Kemudian dapat menciptakan pendidikan yang lebih baik dan dapat terwujud. Sehingga anak-anak memiliki skill dalam kehidupan yang nyata,” harapnya.

Bunda PAUD Kabupaten Kudus Mawar Hartopo berharap, semoga kegiatan ini bisa diteruskan dan ditingkatkan. Sebagaimana usia dini adalah masa ke emasan. Pertumbuhan dan perkembangan sejak usia dini sangat menentukan.

“Pendidikan yang kreatif dan inovatif serta mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan memang tidak mudah karena karakter anak berbeda-beda. Maka perlu perlu diberikan pendidikan yang baik agar mereka manjadi generasi muda yang luar biasa, cerdas dan berakhlak mulia,” harapnya

Kepala Pusat Pengembangan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Jateng Ir Djajeng Baskoro mengapresiasi tinggi kepada upaya para pendidik dan komunitas PAUD di Kudus dalam membentuk komunitas guru pembelajar terbaik. Sehingga dapat menjadi contoh dan motivasi tidak hanya di Kudus, tetapi para guru-guru PAUD yang ada di daerah lain.

Melalui kegiatan ini, kemampuan mereka telah teruji untuk berfikir secara saintifik dan menghasilkan karya riset praktek yang dapat menjawab kebutuhan pendidikan di masa yang akan datang.

“Kami mendorong agar inisiatif tersebut makin berkembang, menjadi teladan dan menginspirasi berbagai pihak dan daerah dalam mendidik SDM Indonesia unggul,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus Joko Susilo yang turut hadir menyampaikan apresiasi luar biasa kegiatan ini.

Ia berpesan bagi para guru bagaimana dapat menciptakan suasana kelas antara siswa dan pendidik. Suasana kelas dibuat yang indah dengan adanya kolaborasi dan memberikan kesempatan peserta didik untuk tampil.

“Hal ini sebagaimana ajakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim dalam pidatonya,” tegasnya.

Dalam konferensi ini terdapat 51 pendidik dari 11 lembaga yang telah menghasilkan karya penelitian. Topik penelitian mereka beragam diantaranya “Mendorong Antusias Belajar Generasi 4.0 melalui Concrete Experiential Learning”, “Melibatkan Peran Serta Masyarakat dalam Pembelajaran PAUD melalui Progam Kulo Nuwun” dan “Pembelajaran Berbasis Bermain melalui Penelitian Kebunku dalam Mengembangkan Numerasi Dasar Anak TK B” dan tema lainnya.

Konferensi dan festival ini juga terwujud atas karya koloborasi antar pendidik dari Gutu Inti PGB Kudus, PAUD Terpadu Kalirejo, PAUD Cahaya Nur, PAUD Masehi, PAUD Kanisius dan RA NU Matholibum Ulum 01 Gebog. Juga didukung partisipasi berbagai pakar dari luar Kudus yakni PT Kuark Internasional serta Prof Nena P. Valdez dosen internasional sebagai pembicara keynote konferensi. Ody-she

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

215 Karyawan Trans Semarang Ikuti Pembekalan

Rentan Kecelakaan Kerja, Pekerja Jasa Konstruksi Butuh Perlindungan BPJAMSOSTEK