SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pesantren Life Skill Daarun Najaah bekerja sama dengan PCNU Kota Semarang menggelar pelatihan dan praktik ilmu Falak dengan tema “Membumikan Ilmu Falak untuk Mengabdi Kepada Umat” di Mushalatorium at-Taqiy Pesantren Life Skill Daarun Najaah Semarang pada Sabtu (21/09).
Para peserta adalah Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kota Semarang yang juga turut dihadiri oleh para santri Pondok Pesantren se-Kota Semarang, para mahasiswa UIN Walisongo, dan para pegiat Ilmu Falak dari berbagai kalangan yang juga dihadiri oleh Rais Suriyah PCNU Kota Semarang, KH Hanief Ismail dan Ketua Tanfidziah PCNU Kota Semarang, Drs KH Anasom M Hum.
Sebelum acara dibuka, group rebana al-Hanana Pesantren Life Skill Daarun Najaah membawakan berbagai syair Diba’ yang diakhiri dengan syair Mahallul Qiyam sebagai tanda kegiatan siap dilaksanakan.
Kegiatan ini dibagi menjadi 4 sesi, sesi pertama disampaikan oleh Drs H Slamet Hambali, MSI tentang materi arah kiblat, sesi kedua disampaikan oleh Dr H Ahmad Izzuddin MAg. tentang problematika awal bulan di Indonesia, sesi ketiga disampaikan oleh M Shofa Mughtanim MHI. tentang hisab awal waktu shalat, dan sesi terakhir disampaikan oleh Ahmad Fuad al-Anshary, MHI tentang praktik penentuan arah kiblat.
Ketua LFNU Kota Semarang, Ahmad Fuad al-Anshary, MHI. sangat bersyukur dengan adanya kerja sama dengan pengasuh Pesantren Life Skill Daarun Najaah, Dr. H. Ahmad Izzuddin, MAg., acara ini bisa terlaksana dengan baik.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya terkhusus Pak Kyai Ahmad Izzuddin, yang bersedia Life Skill ditempati dan memberikan fasilitas untuk acara ini”, ujar Fuad yang juga dosen di UIN Walisongo Semarang.
Rais Syuriah PCNU Kota Semarang, KH Hanif Ismail Lc menyampaikan bahwa Ilmu Falak merupakan bagian dari Ilmu Astronomi yang sudah ada sejak puluhan ribu tahun sebelum masehi.
“Ulama-ulama dahulu begitu konsisten dalam mempelajari ilmu bagaimana agar ilmu bisa menjadi jalan pengabdian kepada Allah. Oleh karenanya perkembangan ilmu-ilmu pengetahuan ataupun ilmu-ilmu keislaman tidak bisa dilepaskan dari komitmen pengabdian kepada Allah”, tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Ilmu Falak kedudukannya sama dengan Ilmu Faraid yang jarang dipelajari umat Islam sekarang. Karena itu, ia bangga masih ada Pesantren yang khusus mengkaji terkait keilmuan ini.
“Saya merasa bangga di Semarang ada Pesantren yang khusus menekuni Ilmu (Falak) ini”, ungkapnya ketika menyampaikan sambutan sekaligus untuk membuka kegiatan tersebut.
Di akhir pembukaan acara, Rais Suriyah Kota Semarang, memberikan penyerahan secara simbolis jadwal waktu shalat se-Kota Semarang dan segitiga kiblat kepada perwakilan MWC Nahdlatul Ulama Kota Semarang. Ugl–st
in News
GIPHY App Key not set. Please check settings