in

Pusat Layanan Usaha Mikro Semarang Diluncurkan

Walikota Hendi menyerahkan gerobak kepada pelaku UMKM beberapa waktu lalu. Foto: ugl

SEMARANG – Usai peluncuran program I Jus Melon atau Izin Usaha Mikro Melalui Online dan Kredit Wibawa pada 2017 lalu, Walikota Semarang Hendrar Prihadi terus memberikan perhatian untuk mendorong kemajuan UMKM di Kota Semarang. Bersama Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang, belum lama ini Walikota meluncurkan Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang di Pasar UMKM Srondol, Banyumanik Semarang.

Pusat Layanan Usaha Mikro Kota Semarang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas yang akan mengakomodasi para pelaku usaha UMKM untuk semakin berkembang dan membuka lapangan kerja baru di Kota Semarang.

“Terdapat fasilitasi yang akan diberikan kepada kawan-kawan pelaku UMKM Kota Semarang, berupa pendampingan kepada UMKM, klinik bisnis, short course, pelayanan perizinan dan pembiayaan murah melalui Kredit Wibawa,” ungkap Hendi sapaan akrab Walikota.

Pusat layanan ini juga dilengkapi dengan co working space dan free wifi bagi pelaku UMKM jika ingin mengembangkan usaha melalui dunia digital. Nantinya, pelaku UMKM di Kota Semarang akan mendapat pelatihan, pendampingan, permodalan dan pemasaran.

Hendi pun berharap layanan baru ini semakin mendorong berkembangnya UMKM di Kota Semarang. Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang telah memiliki dua program unggulan di bawah Dinas Koperasi & Usaha Mikro Kota Semarang, yakni iJus Melon (ijin usaha mikro melalui online) dan Kredit Wibawa (Wirausaha Bangkit Jadi Juara).

Melalui program tersebut, telah melahirkan UMKM baru di Kota Semarang. Tercatat tahun 2015 sampai dengan 15 April 2019, ada sebanyak 14.893 UMKM di Kota Semarang.

Sementara sebanyak 6.277 UMKM dari tahun 2016 sampai dengan 2018 telah mendapatkan berbagai macam pelatihan baik manajemen usaha, pemasaran melalui pameran Semarang Creative Galery dan akses permodalan bunga murah 3% Kredit Wibawa.

Pada saat launching program ini, juga diadakan short course manajemen usaha bagi puluhan pelaku UMKM. “Melalui short course tersebut, para peserta yakni pelaku usaha mikro diajarkan bagaimana membuat pembukuan sederhana dan cara mengelola usaha dengan tepat,” jelas Litani Satyawati, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang.

Segala kegiatan yang diselenggarakan Dinas Koperasi dan UMKM bagi pelaku usaha UMKM tidak dipungut biaya sama sekali, namun bagi pelaku UMKM jika ingin menyelenggarakan pelatihan mandiri, Dinas Koperasi dan UMKM akan tetap memberikan fasilitas tempat. ugl-yds

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Meski Direvitalisasi, Kota Lama Tetap jadi Objek Swafoto

Manchester City Huni Puncak Klasemen