in ,

Sego Ketek Sesaji Rewanda jadi Rebutan

Sesaji Rewanda nasi ketek menjadi rebutan pengunjung wisata Goa Kreo, Minggu (9/6). Foto:Ugl

SEMARANG (Jayengdaily.com) – Belasan ribu warga memadati pelataran Goa Kreo Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Minggu (9/6/2019).  Warga berbondong-bondong karena ingin melihat prosesi Sesaji Rewanda yang diadakan setiap tahunnya dalam sepekan usai Idul Fitri.

Tradisi sesaji Rewanda sendiri sudah menjadi agenda tahunan masyarakat sekitaran Goa Kreo. Selain itu, Sesaji Rewanda juga menjadi kegiatan unggulan tahunan pariwisata Kota Semarang yang mengabadikan kearifan lokal masyarakat Gunungpati.

Ritual Sesaji Rewanda diawali dengan arak-arakan mengusung empat gunungan yang berisikan beraneka macam hasil bumi. Arak-arakan pun dilakukan dari Kampung Kandri ke Goa Kreo, sepanjang sekitar kurang lebih  800 meter.

Gunungan yang dihadirkan dalam Sesaji Rewanda antara lain, Gunungan yang tingginya hampir 1,5 meter  tersebut berisikan sego kethek atau nasi monyet. Didalam satu bungkus nasi monyet tersebut berisikan nasi, sayuran, lauk tahu dan tempe goreng.

Kemudian terdapat pula gunungan yang berisikan buah-buahan dan sayur-sayuran. Lalu masih ada dua gunungan lain, yaitu gunungan hasil bumi (yang berisi antara lain jagung, singkong, mentimun, wortel, kacang tanah) serta gunungan lepet dan ketupat. Empat gunungan ini merupakan bagian dalam ritual Sesaji Rewanda yang berlangsung meriah di Desa Wisata Kandri.

Dari pantauan, Gunungan sego khetek usai diarak pun langsung diserbu masyarakat yang datang. Alhasil tak butuh waktu lama, gunungan sego khetek setinggi hampir 1,5 meter ludes habis diperebutkan pengunjung Goa Kreo.

Untuk gunungan buah dan sayur, sesuai namanya, Rewanda yang artinya monyet, sesaji ini memang ditujukan kepada monyet-monyet yang selama ini menghuni kawasan Goa Kreo.

Salah satu warga, Sutrisno (47) mengaku memang sengaja datang ke Goa Kreo untuk menyaksikan acara tersebut. Dirinya datang sejak pagi pukul 08.00 untuk kemudian mengikuti arak-arakan pesta kera yang diberi makan buah dalam tradisi tersebut.

Menurutnya, acaranya sangat meriah dan menarik banyak wisatawan. Namun perlu ditambah lahan parkir untuk mobil.

“Acaranya menarik dan seru banyak pengunjungnya ke sini. Kalau saya sengaja ke sini untuk liburan dan melihat prosesinya, yang unik dan menarik,” ujarnya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, acara rutin tersebut untuk menarik wisatawan. Apalagi masih dalam suasana libur Lebaran. Selain itu acara puncak akan diselenggarakan nanti malam di Plaza Kandri yakni Mahakarya Goa Kreo.

“Kami berharap acara ini bisa menjadi puncak kunjungan wisatawan ke Goa Kreo ini. Memang pada libur Lebaran ini jumlah kunjungan wisatawan meningkat,” ucapnya.

Terkait Sesaji Rewanda sendiri, Iin, sapaan akrab Indriyasari menerangkan, bahwa gelaran tersebut mengisahkan sejarah Sunan Kalijaga, di mana menurut cerita turun temurun warga setempat, saat itu Suanan Kalijaga sedang mencari  kayu jati untuk pembangunan Masjid Demak.

“Setelah itu kayu dihanyutkan terhalang kemudian, dibantu oleh para kera penghuni gua kreo untuk memperlancar perjalanan Sunan Kalijaga membawa kayu jati,” tukasnya.Ugl-st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Tim Hero Tertibkan Balon Udara yang Nekat Diterbangkan

Ayahanda Dewi Perssik Dimakamkan di Jember