SEMARANG (Jatengdaily.com)- Hal berbeda dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dalam menerima calon mahasiswa baru melalui Ujian Jalur Mandiri (UJM) 2019, Rabu, (24/7/2019) pagi.
Hal ini terlihat, saat seleksi jalur mandiri dengan cara tertulis ini, kampus yang beralamat di Jalan Prof Dr Hamka Ngaliyan Semarang menerima peserta ujian seorang penyandang disabilitas.
UJM ini merupakan salah satu jalur tes terakhir masuk di UIN Walisongo Semarang. Untuk peserta tes UJM diikuti sebanyak 3.382 siswa diantara pesertanya adalah penyandang disabilitas.
Selain itu, keseriusan UIN Walisongo Semarang untuk menerima calon mahasiswa penyandang disabilitas dibuktikan dengan pendampingan ekstra dan pemberian space lokasi ujian yang nyaman kepada penyandang disabilitas tersebut.
“Penyandang disabilitas harus diberikan hak yang sama untuk bisa ikut ujian masuk di sebuah universitas. Kami membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi penyandang disabilitas untuk bisa kuliah dan bergabung bersama kami di UIN Walisongo Semarang,” kata Rektor Baru UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq MAg saat melakukan monitoring dan menyaksikan peserta disabilitas tunanetra mengerjakan soal ujian di Aula 2 Kampus 3, Rabu (24/7/2019).
Menurutnya, peningkatan pelayanan salah satu yang diutamakan di UIN Walisongo Semarang.
“Kampus adalah salah satu Universitas terkemuka di Jawa Tengah apalagi kita sudah terakreditasi A, hal ini menjadikan kami harus bergerak cepat dan komitmen terhadap pelayanan kepada masyarakat yang ingin bergabung dengan kami,” jelasnya.
Sementara itu, tahun ini UIN Walisongo Semarang bangun delapan gedung baru. “ini bukti konkrit kita untuk terus tingkatkan pelayanan kampus,” Imam Taufiq. Ody-she.
GIPHY App Key not set. Please check settings