470 Mahasiswa PPG UIN Walisongo Dinyatakan Lulus

Rektor UIN Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq memberikan ucapan selamat kepada salah satu peserta PPG yang lulus dalam acara pengukuhan di Aula II Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Foto: dok
SEMARANG (Jatengdaily.com)- Pendidikan Profesi Guru (PPG) merupakan program yang telah diamanahkan oleh Kementerian Agama kepada UIN Walisongo Semarang sebagai salah satu dari 35 LPTK penyelenggara PPG dalam Jabatan tahun 2019.
“Program PPG ini diharapkan menjadi wahana transformasi peningkatan mutu pendidikan madrasah dan PAIS serta sebagai sarana penguatan profesionalisme para guru,” papar Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang, Dr Lift Anis Ma’shumah pada pengukuhan PPG dalam Jabatan Madrasah dan PAIS LPTK UIN Walisongo Semarang Tahun 2019, di Auditorium II Kampus III, Selasa (31/12/2019).
Direktur GTK Direktorat Pendidikan Madrasah Kementerian Agama RI, Prof Dr Suyitno dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada 470 mahasiswa PPG yang dinyatakan lulus.
“Tanpa kerja keras, anda sekalian tidak akan lulus. Peran lembaga LPTK hanya membantu. Tanpa kerja keras tidak akan berhasil lulus. Anda sudah menanam, sehingga hari ini adalah saat anda memanen,” jelas Suyitno.
Menurutnya, PPG lebih sulit daripada penyelesaian S1. Banyak mendengar kesusahan para peserta, seperti meninggalkan keluarga, pengorbanan luar biasa. Karena juga melihat dilapangan. Dibalik kesusahan pasti ada kemudahan.
“Bagi yang belum lulus, itu artinya mereka belum bersungguh-sungguh karena tidak ada yang sulit, semua yang diujikan telah dipelajari bertahun-tahun, karena itu semua merupakan bahan mengajar. Untuk yang tidak lulus tahun ini diberi kesempatan 5 kali ujian,” terang Suyitno.
Lebih lanjut Suyitno menerangkan bahwa kedepan ada dua pola pelaksanaan PPG, yaitu PPG berbiaya Pemerintah dan PPG Mandiri. PPG Mandiri bersifat opsional, tetapi penentuan jumlah kuota tetap diatur oleh Kementerian Agama, agar kualitas lulusan tetap terjamin, karena menyesuaikan antara ratio pengajar dengan peserta. Rektor UIN Walisongo sebagai ketua LPTK diharapkan fokus untuk menyelesaikan PPG Daljab yang jumlahnya masih 400 ribu lebih.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof Dr Imam Taufiq menyatakan pentingnya memiliki keterampilan di berbagai segi.
“Lambat laun pekerjaan-pekerjaan yang tidak ada improvemen akan tidak dibutuhkan lagi. Guru-guru saatnya berpikir lebih tajam dan kreatif. Apa yang akan dilakukan di sekolah sehingga murid-murid memperoleh ilmu yang barokah. Atas nama pimpinan UIN Walisongo, saya menyampaikan selamat atas kelulusannya, semoga amanah sebagai guru profesional tetep terjaga,” harapnya. Ody-she