Alat Cuci Tangan Sistem Injak, Solusi Cegah Covid-19 di Pedesaan

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Kelompok 36 menunjukkan alat cuci tangan sistem injak. Foto:M Yain
GROBOGAN (Jatengdaily.com) – Penyebaran Covid-19 masih terus bertambah dari hari ke hari. Hal ini membuat mahasiswa KKN UIN Walisongo Kelompok 36 mempunyai inisiatif untuk melakukan aksi pencegahan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah melakukan aksi pemberian alat cuci tangan sistem injak di tempat faslitas umum, di Balai Desa.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (13/11) lalu di Balai Desa Pojok Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Dengan adanya pemberian alat cuci tangan sistem injak, mahasiswa mendukung adanya gerakan tanggap covid-19 dengan anjuran rajin cuci tangan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ini disambut baik oleh kepala desa maupun masyarakat setempat. Melalui kerja sama yang baik dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Sebagaimana diungkapkan Nur Kayati selaku kepala desa Pojok.
“Kami berterimakasih dan mendukung kegiatan adik-adik KKN, yang secara tidak langsung membantu kami dalam pencegahan covid-19 dengan gerakan rajin cuci tangan, semoga pemberian alat cuci tangan sistem injak ini dapat bermanfaat bagi masyarakat,”tutur Nur Kayati.
Menurut Muhamat Yain selaku koordinator kelompok, kegiatan ini bertujuan agar memberikan kesadaran kepada masyarakat agar rajin cuci tangan di masa pandemi ini.
“Kegiatan pemberian alat cuci tangan sistem ijak ini bertujuan agar mengingatkan kepada masyarakat akan kesadaran melakukan cuci tangan selama masa pandemi, selanjutnya cuci tangan sistem injak dipilih karena agar tidak terjadi sentuhan berkali-kali pada pegangan cuci tangan sehingga akan mengurangi penularan virus covid-19,”tuturnya.
Dengan adanya kegiatan pembagian alat cuci tangan sistem injak ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, terlebih dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya cuci tangan selama pandemi. Penulis Muhamat Yain–st