Bangun Kebiasaan New Normal Disosialisasikan Mahasiswa KKN Undip

Mahasiswa KKN Undip mensosialisasikan kebiasaan baru di masa new normal pandemi COVID-19. Foto: dok
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Memasuki masa new normal pandemi COVID-19, kehidupan dan aktivitas masyarakat mulai berjalan meski ada perberbedaan dengan keadaan saat di masa normal biasanya. Beberapa kebiasaan baru mulai diterapkan, mulai dari selalu memakai masker, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak satu sama lain perlu diterapkan di masa new normal ini.
Kesadaran masyarakat perlu ditanamkan, melihat situasi saat ini beberapa dinilai kurang aware dengan keadaan dan belum mematuhi beberapa kebiasaan baru saat ini.
Mahasiswa Undip Semarang pun terus melakukan sosialisasi masa ne normal, dalam KKN UNDIP yang mengusung konsep pulang kampung dengan membawa tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS)”.
Salah seorang mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Jessica pun ikut bergerak, dengan membawakan program “Sosialisasi Kebijakan New Normal dalam beraktivitas bagi warga Kenconowungu Selatan 1 RT 04 RW 01 Karangayu Semarang” dan “Edukasi cara cerdas mencegah penyebaran hoax di media sosial bagi warga Kenconowungu Selatan 1 RT 04 RW 01 Karangayu Semarang”
Sosialisasi yang di lakukan secara door to door ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, menekankan pentingnya penggunaan masker saat beraktivitas dan pergi ke mana saja. Sosialisasi ini juga dibarengi dengan pemberian masker karena baru-baru ini ada isu tentang virus corona yang bisa menyebar melalui udara, sehingga dengan pembagian masker ini bisa mengingatkan warga untuk tidak lupa memakai masker kemanapun.
Selain mempersiapkan diri memasuki era new normal, keberadaan hoax saat ini cukup meresahkan, terlebih di masa pandemi saat ini. Masih banyak berita-berita bohong yang beredar di internet, yang di antaranya membuat resah masyarakat dan beberapa “membodohi” masyarakat. Beberapa hoax yang muncul saat pandemi ini antara lain, virus corona bisa menyebar melalui gigitan nyamuk, thermogun merusak otak, mandi air panas untuk membunuh virus dan sebagainya ini cukup membuat beberapa masyarakat percaya.
Jessica merasa perlu membagikan edukasi anti hoax ini karena, suatu kali ketika berbincang dengan ibu RT setempat muncul kalimat “itu beritanya hoax ga sih mba?”. Dengan adanya edukasi ini diharapkan membantu warga Kenconowungu Selatan 1 agar tidak mudah termakan oleh berita hoax dan tentu saja agar bisa membedakan mana berita hoax dan bukan. Edukasi yang dilakukan dengan membuat video kemudian dibagikan melalui grup whatsapp.
Program KKN ini mendapatkan respon yang baik dari warga setempat, sehingga informasi dapat diterima dengan baik. Tidak hanya itu, warga juga turut memberikan pendapat dan gagasannya sehingga terbentuk suatu diskusi didalamnya. Jessica Septiana-yds