in

BNPB Apresiasi Program Jogo Tonggo Cegah Covid-19

Ganjar Pranowo mengikuti rapat koordinasi dengan BNPB secara virtual terkait pencegahan Covid-19. Foto:hms

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengapresiasi program Jogo Tonggo yang digulirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk mencegah penularan virus Corona (Covid-19). Program tersebut dinilai mampu menerjemahkan apa yang disampaikan pemerintah pusat dengan nilai kelokalan.

Hal itu disampaikan Doni, saat Rakor dan Pengarahan melalui video conference, yang diikuti Kementerian Dalam Negeri RI, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, BNPB, Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, gubernur, wali kota, bupati, Ketua TP PKK Provinsi/Kabupaten/Kota, serta BPBD, Senin (10/8/2020).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, didampingi Wakil Ketua I TP PKK Provinsi Jawa Tengah, dan sejumlah Kepala OPD, mengikuti rakor tersebut dari Ruang Rapat Gedung A Lantai 2, Kantor Gubernur Jateng.

Menurutnya, pemerintah daerah mesti mampu menerjemahkan kebijakan dan informasi dari atas atau pemerintah pusat, dengan cara lokal. Sehingga, bisa lebih mudah difahami masyarakat, dan cepat menyesuaikan.

“Jogo Tonggo ini disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah difahami masyarakat,” beber Doni.

Dia mengungkapkan, berdasarkan survei, sebanyak 90 persen masyarakat sebenarnya memiliki pengetahuan mengenai Covid-19. Namun, tingkat kesadaran untuk mematuhi protokol kesehatan masih kurang dari 50 persen. Sehingga dibutuhkan langkah-langkah strategis dan lebih agresif dalam mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan.

Termasuk, melibatkan Tim Penggerak PKK untuk mengajak masyarakat melindungi kelompok rentan, yakni mereka yang berusia lanjut, dan orang dengan penyakit komorbid, seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung, asma, kanker, ginjal.

Ketua TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian menyampaikan, sebanyak 4,5 kader PKK terus bergerak membantu pemerintah dalam upaya pencegahan penularan Covid-19. Mulai dari pemberian bantuan masker hingga sosialisasi mengenai protokol kesehatan. Ke depan, pihaknya masih memiliki kegiatan pembagian masker, sekaligus sosialisasi mengenai penggunaan masker yang benar, kegunaan masker, risiko jika tidak menggunakannya, maupun pentingnya menjaga jarak. Agar lebih mengena, sebisa mungkin hal itu akan dilakukan door to door.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menekan kasus Covid-19. Namun, kuncinya tetap pada kesadaran dan keikhlasan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, demi melindungi dirinya maupun orang di sekelilingnya.

Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua I TP PKK Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin. Dikatakan, sejak awal ditemukannya kasus Covid-19 di provinsi ini, TP PKK terus bergerak. Mulai dari membuka rekening untuk membantu penanganan Covid-19, menyosialisasikan upaya pencegahan virus tersebut, bahkan membagikan 6 juta masker.

“Ibu Ketua (TP PKK Jateng Atikoh Ganjar Pranowo) juga menyosialisasikan pencegahan Corona, termasuk di era kenormalan baru, melalui daring. Baik live instagram, webinar, dan sebagainya. Bahkan ada pula yang menyangkut ketahanan keluarga dengan pemanfaatan pekarangan, serta berperan aktif dalam Jogo Tonggo,” ungkapnya.

Mengingat kasus Covid-19 masih terhitung banyak, pihaknya akan terus berupaya menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan Covid, sebab penyakit itu memang benar-benar ada, dan belum pasti sampai kapan bisa teratasi. Setidaknya, para kader PKK bisa menjadi contoh bagi warga di lingkungannya, dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian.

“Sosialisasi akan terus kami lakukan. Tapi untuk door to door, kader mesti memenuhi persyaratan. Antara lain, kondisi tubuh sehat, tidak lanjut usia, tidak menderita penyakit komorbid yang bisa berisiko fatal jika terkena Corona,” tandasnya. st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Tenaga Kerja Lokal Terserap di SG, Angka Pengangguran Berkurang

Mahasiswa KKN Undip Beri Strategi UMKM Pemalang di Masa Pandemi