Buntut Pengeroyokan Keluarga Habib Umar Asegaf di Solo, Kapolda Perintahkan Kejar Pelaku Lainnya

0
kapolda jateng

Kapolda Jateng saat jumpa media terkait kasus pengeroyokan keluarga Habib Umar Asegaf. Foto: humas Polda Jateng

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Kepolisian Daerah Jawa Tengah, bersama Mabes Polri dan Polresta Surakarta kembali berhasil mengamankan dua orang pelaku pengeroyokan Habib Umar Assegaf dan keluarganya.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Pol Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K saat menggelar konferensi pers di Mapolresta Surakarta Selasa (11/8/2020) sore kemarin.

Dalam konferensi pers ini, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi didampingi oleh Dirreskrimum Kombes Pol. R. Yoseph Wihastono Yoga Pranoto, S.I.K., M.Hum., Kapolres Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak, Ditpidum Bareskrim Polri Kombes Pol Dicky Patria Negara.

Kapolda Jateng menyampaikan, Polri berhasil menangkap 5 orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan Habib Umar Assegaf dan keluarganya di acara Midodareni (doa di malam sebelum akad nikah) yang digelar, Jl. Cempaka No. 81 Kp. Mertodranan Rt 1/1 Kel/Kec. Pasar Kliwon Kota Surakarta, Sabtu (08/08/2020) malam kemarin.

“Jumlah pelaku bertambah 2 orang, sehingga total pelaku ada 5 orang, dengan 4 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan 1 masih dalam pemeriksaan atau pendalaman lebih lanjut. Pelaku berinisial BD, ML, RN, MM dan MS. Kelima pelaku diancam dengan Pasal 170 KUHP dan 160 KUHP serta Pasal 335 KUHP JO Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP Tentang Kekerasan Terhadap Orang di Muka Umum, ” jelas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kembali menegaskan, Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri telah mengantongi nama-nama para pelaku akan tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku-pelaku intoleran.

“Saya atas nama Kapolda Jawa Tengah telah memerintahkan kepada seluruh Kapolres sejajaran Polda jateng untuk menagkap kelompok intoleran. Tidak ada tempat untuk kelompok intoleran di wilayah hukum Jawa Tengah, ” tegas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Kapolda mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melaporkan kepada Polri manakala menjumpai aktifitas yang mencurigakan dari kelompok intoleran.

“Masyarakat untuk tetap tenang, Polri memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat. Oleh karena itu, tidak usah takut. Manakala menjumpai adanya hal yang mencurigakan terkait dengan kelompok intoleran, laporkan kepada kami, akan kami tindak, ” tegas Kapolda Jateng.

Seperti diberitakan sebelumnya, kronologi pengeroyokan itu bermula saat keluarga Habib Umar Asegaf sedang mengadakan acara Midodareni anaknya di rumah Almarhum Segaf bin Jufri sekitar pukul 17.45, beberapa hari lalu  kemudian datang laskar sebanyak 100 orang dengan menggunakan tutup kepala.

Kemudian seratusan massa yang datang tersebut mempertanyakan kegiatan yang ada di dalam rumah sambil berteriak-teriak “Allahuakbar, Bubar, Kafir, dan ada yang mengatakan bahwa Syiah bukan Islam, Syiah musuh Islam, darah kalian halal”.

Pengeroyokan tersebut terjadi lantaran kelompok intoleran itu mencurigai ada kegiatan keagamaan (Syiah) yang ditentang oleh kelompok Laskar. Dari kelompok internal laskar sendiri beredar bahwa kegiatan yang ada di dalam mengadakan kegiatan keagamaan Syiah, sehingga dilakukan pembubaran.

Setelah dilakukan negosiasi panjang antara Kapolresta Surakarta Kombes Pol Andy Rifai dengan kelompok laskar namun kelompok laskar bersikukuh untuk bertahan. Pihak tuan rumah pun tidak mau membubarkan diri dengan alasan bila ada salah satu keluarga/jamaah yang keluar dikhawatirkan langsung dianiaya oleh kelompok laskar, dengan adanya hal tersebut dirinya berpedoman pada kejadian pada tahun lalu sekitar tahun 2018.

Tidak lama kemudian ada sebagian keluarga sekitar 3 orang dengan mengendarai mobil dan sepeda motor keluar rumah, tiba-tiba kelompok laskar langsung memukul dengan tangan kosong dan sebagian melempari dengan menggunakan batu.

Petugas langsung melakukan pencegahan dan akhirnya kelompok laskar dapat dikendalikan. Kemudian para korban di bawa ke RS Kustati Solo untuk penanganan lebih lanjut. She

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *