Charlie Hospital Layani Kesehatan Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah

0
petakan batu pertama RS ch demak

Peletakan batu pertama atau ground breaking Charlie Hospital oleh H Junianto selaku pemilik, didampingi mitra kerja CEO PSIS Yoyok Sukawi, serta Forkompincam Karangtengah. Foto: rie

DEMAK (Jatengdaily.com)- Masyarakat golongan menengah ke bawah di Kota Wali sebentar lagi tak akan kebingungan atau pun kesulitan saat berobat. Sebab Charlie Hospital yang telah dulu ada di Boja Kendal, akan hadir pula di Kabupaten Demak.

Ya. Dua tahun sejak ground breaking atau peletakan batu pertama, pemilik Charlie Hospital H Junianto ST MM menjanjikan, sebuah rumah sakit swasta tipe D lengkap dengan perlengkapan medis memadahi berikut tenaga medis profesional di Desa Pulosari Kecamatan Karangtengah.

Di atas lahan seluas 7.900 meter persegi, direncanakan dibangun gedung rumah sakit enam lantai. Lengkap dengan segala fasilitas pelayanan kesehatan standar rumah sakit tipe D, mulai dari instalasi gawat darurat (IGD) 24 jam, bedah sentral, poliklinik spesialis, ICU, HCU, ICCU, hingga farmasi dan armada ambulance 24 jam pula.

Uniknya lagi, selama setahun pertama sejak diresmikan nantinya, masyarakat yang berobat dibebaskan dari segala biaya perawatan. Seperti telah dilaksanakan di Charlie Hospital Kendal sejak diresmikan pada 10 Juni 2019 hingga setahun kemudian.

“Kenapa Demak? Karena Semarang sebagai ibu kota provinsi sudah overload, dan Demak termasuk daerah penyangga.  Selain itu karena  kami berniat menjalankan amanah orang tua kami yang asli Demak. Warga kalangan menengah ke bawah menjadi target market, sebagaimana pesan orang tua pula yang  dari keluarga tidak mampu,” ungkap Junianto, Sabtu (14/11).

Disebutkan pula, Charlie Hospital murni milik anak negeri. Tak ada sedikit pun campur tangan investor asing. Sedangkan alasan pemilihan nama ‘Charlie’ menurut bapak tiga anak itu sebagai bentuk dedikasi nama almarhum ayahandanya ‘Karli’.

Pun dalam pembangunan gedung rumah sakit enam lantai tersebut, diserahkan sepenuhnya kepada para tenaga muda profesional Wahyu Agung Grup, perusahaan miliknya. Bahkan untuk tenaga medis Charlie Hospital nantinya terbuka bagi para profesional bidnag medis asal Kota Wali.

Direktur RS Cahrlie Hospital Kendal dr M Riza Setiawan menambahkan, karena 80 persen masyarakat adalah peserta BPJS kesehatan, maka  Charlie Hospital pun menyediakan ruang lebih banyak untuk mereka. Maka selain VIP, Kelas 1 dan 2, 115 bed yang tersedia sebanyak 30 persen diperuntukkan pasien kelas 3 atau peserta BPJS kesehatan.

“Bahkan owner selalu wanti-wanti kami agar kalau ada warga miskin berobat tidak boleh ditolak. Namun tentunya ada persyaratan yang harus dipenuhi,” pungkasnya. rie-she

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *