Dibagikan 8 Ribu Masker Antisipasi Dampak Merapi

0
masker

Pembagian masker ke warga terdampak letusan Merapi. Foto: dok. BPBD Jateng

SEMARANG (Jatengdaily.com) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah membagikan 8 ribu masker gratis untuk warga lima desa di Boyolali.

Pembagian masker itu untuk mencegah warga terkena gangguan pernapasan akibat hujan abu sebagai imbas dari erupsi Gunung Merapi, Selasa (3/3/2020) pukul 05.22 WIB.

Boyolali menjadi daerah yang paling terdampak erupsi Gunung Merapi. Ada lima desa yang terdampak, empat desa dari Kecamatan Tamansari dan satu desa di Kecamatan Selo. Selain Boyolali, dampak erupsi juga dirasakan warga di Magelang, Sukoharjo dan Klaten.

“Sampai saat ini masih aman terkendali. Tadi pagi semua melaporkan khususnya di wilayah Boyolali. Kalau Klaten, Magelang masih terkendali. Yang di Boyolali sudah dilakukan pembagian masker, karena cukup tebal abunya. Kebutuhan masker yang paling utama dan sudah dibagikan ke lima desa ada delapan ribu masker,” kata Ganjar.

Ganjar memastikan warga terdampak erupsi Gunung Merapi dalam kondisi aman. Meski demikian, dia meminta seluruh anggota BPBD, SAR, TNI dan Polri untuk selalu bersiaga.

Gubernur mengimbau agar masyarakat mengikuti instruksi dari pemerintah. Terlebih seluruh warga desa di sekitar Merapi telah terlatih untuk menghadapi segala situasi jika terjadi erupsi.

“Ikuti saja karena ketentuan yang ada di sekitar Merapi, masyarakat sudah punya pengalaman. Sekarang tinggal menunggu aba-aba dari pemerintah untuk mereka siaga,” katanya.

Ganjar menginstruksikan kepada pemerintah daerah yang terdampak erupsi untuk identifikasi wilayah terdampak serta berkoordinasi dengan tim kesehatan dan penyelamatan. yds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version