Dikunjungi Menag, PGSI Demak Ajukan Kuota 240 Ribu P3K-PNS

Menteri Agama Gus H.Yaqut Kholil Qoumus melakukan kunjungan kerja di Pondok Pesantren Giri Kusumo Mranggen Demak. Foto:dok
DEMAK (Jatengdaily.com) – Ketua PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) Demak, M Noor Salim melalui surat tertulis yang ditujukan kepada Menteri Agama menyampaikan permohonan kuota guru kontrak atau PPPK-PNS dan Pembukaan Guru Inpassing.
Hal ini sebagai tindak lanjut dari Diskusi Nasional Virtual antara PGSI se Indonesia dengan Direktur PAI Kemenag, Dirjen GTK Kemendikbud dan Komisi VIII DPR RI pada Selasa,22 Desember lalu. “PGSI Demak mangajukan dua permohonan kepada Gus Yaqut, yang pertama agar Kemenag dibawah Gus Yaqut, bisa mendapatkan kuota PPPK minimal 240.000 bagi guru madrasah. Karena hingga saat ini tidak ada satu pun kuota PPPK bagi guru madrasah kecuali guru K2, padahal di Kemendikbud ada 1,2 juta kuota sampai melimpah ruah. Ini kan aneh dan diskriminatif terhadap guru madrasah”, kata Salim.
Untuk guru yang sudah mengabdi minimal 10 tahun, bisa langsung diangkat sebagai guru PPPK-PNS secara langsung tanpa tes. Permohonan kedua segera dibuka Inpassing. “Awal tahun 2019, PGSI bertemu direktur GTK Madrasah di Jakarta, dijanjikan akan dibuka Inpassing pada akhir 2019, lalu diundur awal 2020. Lah hingga akhir 2020 kok gak ada kabar?” imbuh Salim.
Padahal di Kemendikbud Inpassing bagi guru swasta berjalan lancar, maka PGSI benar-benar berharap agar Gus Menteri yang sudah tahu persis suka-duka guru swasta madrasah, bisa mewujudkan harapan puluhan ribu guru” pungkas Salim.
Menteri Agama Gus H.Yaqut Kholil Qoumus selama tiga hari melakukan kunjungan kerja di Jateng, salah satunya mengunjungi Pondok Pesantren Giri Kusumo Mranggen Demak. Kunjungan Gus Yaqut ini terbilang “Istimewa”, sebab dilakukan dinihari jam 01.00 sampai 01.45 Wib.
Kehadiran Gus Yaqut disambut oleh Plt.Kepala Kemenag Demak H.Nur Fauzi, Kasi Penmad dan Ketua PGSI Demak M.Noor Salim. Sementara Ketua DPC PKB KH.Munhammir dan sejumlah Banser-Ansor juga nampak telah siap siaga sejak sore di Depan ndaLem agung Romo KH. Muhammad Munif Zuhri, untuk menyambut Menteri yang juga Ketua umum PP GP. Ansor.
Pukul 01.00 rombongan Gus Yaqut terdiri dari jajaran Kemenag RI dan Kepala Kanwil Kemenag Jateng H.Mustain Ahmad tiba, beberapa menit hadir Gus Yaqut beserta ajudan yang langsung disambut dengan hangat oleh KH.Muhammad Munif Zuhri.
Dalam diskusi santai, Gus Yaqut menyampaikan permohonan do’a Restu. “Mohon Do’a-Restu dari Yai Munif, agar dalam menjalankan tugas sebagai Menteri bisa Istiqomah & Amanah Berkah untuk Ummat dan Bangsa”, kata Gus Yaqut. Menag juga mengklarifikasi bahwa berita tentang Menteri Agama akan melindungi Aliran Syiah dan Ahmadiyyah adalah hoak. “Saya tidak pernah menyampaikan akan melindungi Syiah dan Ahmadiyyah, itu pelintiran dan hoak” kata Menag.
Sedangkan Mbah Munif yang didampingi H.Munhamir menyampaikan doa dan pesan kepada Menag, semoga amanah hingga akhir jabatan, “Semoga amanah dan berkah bagi bangsa, pastikan undang-undang Pesantren segera dijalankan. Dulu saat Pak Presiden Jokowi kesini, saya titip agar setelah ditetapkan hari santri, juga disertai Undang-Undang Pesantren, Sekarang undang-undangnya sudah ada tinggal tugas Menag untuk menjalankan” Pesan Yi Munif. Saat melihat Ketua PGSI membawa stopmap, sambil senyum Yi Munif juga mengatakan “Lah itu sudah pada bawa proposal Gus”, kata Yi Munif, maka suasana ndaLem makin hangat. Sebelum doa akhir, Yi Munif memberikan Bolpoint kepada Gus Menteri. st