Jalur Pendakian Menuju Pos 2 Gunung Merbabu Dialihkan

0
merbabu

Petugas memasang plang larangan pendirian tenda di sekitar shelter Pos 2 Gunung Merbabu karena rawan aliran deras. Foto: instagram tngunungmerbabu

BOYOLALI (Jatengdaily.com) – Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) mengalihkan jalur di sekitar Pos 2 jalur pendakian Selo, Boyolali. Ini menyusul terjadinya banjir di jalur tersebut dan akibatnya jalur rusak, sehingga membahayakan pendaki.

Seperti diketahui ada aliran air deras di Jalur Pendakian SeloPos 2 TN Gunung Merbabu pada tanggal 2 Februari 2020 sekitar pukul 15.00 WIB. Dikutip dari laman TN Gunung Merbabu disebutkan, aliran air deras tersebut merupakan limpasan air dari Pos 3, Sabana 1 dan Bukit Guweng, Nglorok, dan Pandean yang melewati Pos 2 yang diakibatkan oleh tingginya intensitas air hujan di Kawasan puncak Gunung Merbabu (data pemutakhiran release BMKG).

Terdapat titik-titik rawan aliran air deras berada pada jalur pendakian di antaranya, lokasi yang berada di jarak 20 (dua puluh) meter sebelum Pos 2 . Kemudian Pos 2 ke Pos 3 dengan kemiringan lereng curam (25 – 40 %) pada ketinggian 2.560 mdpl, menyebabkan aliran air hujan dari puncak Gunung Merbabu berkecepatan tinggi.

Dengan mempertimbangkan hasil pengamatan di lapangan, dan kesiapsiagaan pengelola, maka Jalur Pendakian Selo masih dibuka untuk pendakian, namun pendaki diminta hati-hati dan mematuhi aturan.

Di antaranya pendaki agar enghindari titik titik rawan aliran air di sepanjang jalur pendakian. Pendirian tenda hanya diperbolehkan di Pos 1, Pos 3 dan Sabana 1, dilarang mendirikan tenda di Pos 2.

“Mengingat curah hujan dengan intensitas sedang s/d lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang dimungkinkan masih terjadi di kawasan Gunung Merbabu, maka pelayanan pendakian maksimal dilakukan sampai dengan pukul 16.00 WIB.”

Pihak pengelola mengambil langkah mitigasi yakni pengalihan jalur menuju Pos 2 untuk menghindari bahaya aliran air deras. Memasang papan larangan mendirikan tenda di Pos 2. Memberikan briefing kepada pendaki sebelum melakukan pendakian serta monitoring dan evaluasi secara periodik di seluruh jalur pendakian Gunung Merbabu. yds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version