Kekebalan Tubuh Penting Antisipasi Virus Korona

0
dr Lisa

dr Lisa Suryani Dewi

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Penanggung jawab/Koordinator Tim Kesehatan Badan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Jawa Tengah dr Liza Suryani Dewi menilai bahwa, kekebalan tubuh lebih penting untuk mengantisipasi merebaknya penyakit yang disebabkan oleh  virus yang dikhawatirkan warga kota Semarang, khususnya.

“Jaga kekebalan tubuh, dan jaga kebersihan tangan juga terhadap yang disentuh. Misalnya, tempat finger print untuk absensi, bagi instansi dan perkantoran,” pesan dr Lisa, Rabu (04/03/2020).

Dikatakan, kekebalan tubuh/imunitas tubuh harus dalam kondisi baik. Bila muncul gejala flu, cermati sesak napas, ada atau tidak. ”Selama gejala akut covid-19 masih marak. Selama stamina tubuh baik maka diharapkan penyakit tidak mudah masuk dalam tubuh,” ucapnya.

Kebersihan tangan dapat dijaga dengan cuci tangan yang benar, baik menggunakan air mengalir maupun hand sanitizer dan atau alkohol 70 persen.

Tidak melakukan cipika cipiki akan lebih aman. “Kekebalan tubuh lebih penting untuk mengantisipasi penyakit terutama virus masuk ke dalam tubuh manusia,” tambahnya.

Sedangkan yang perlu diwaspadai dan perlu disosialisakan, jika gejala infeksi dari hari ke hari segera ke rumah sakit jangan keliling ke puskesmas untuk menghindari wabah.

Gejala infeksi yang harus diwaspadai

Hari 1 ~ Hari 3

– Gejalanya mirip dengan masuk angin

– Sakit tenggorokan ringan, sedikit sakit

– Tidak demam.  Tidak lelah.  Masih makan dan minum secara normal

Hari ke-4

– Sakit tenggorokan sedikit, mabuk badan.

– Mulai suara serak.

– Suhu tubuh berkisar antara 36,5 ~ (tergantung orang)

– Mulai anoreksia.

– Sakit kepala ringan

– Diare ringan

Hari ke 5

– Sakit tenggorokan, suara serak

– Tubuh panas ringan.  Suhu dari 36,5 ~ 36,7

– Tubuh lelah, merasakan nyeri pada persendian.

Tahap ini sulit dikenali sebagai infeksi dingin atau koroner.

Hari ke-6

– Mulai demam ringan, sekitar 37

– Batuk dengan lendir atau batuk kering

– Sakit tenggorokan saat makan, berbicara atau menelan.

– Kelelahan, mual

– Sesekali sulit bernafas

– Kembali, jari sakit yang teduh

– Diare, bisa muntah

Hari ke 7

– Demam lebih tinggi dari 37,4 ~ 37,8

– Batuk lebih banyak, dahak lebih.

– Nyeri dan nyeri tubuh.  Kepala berbobot seperti batu

– Frekuensi nafas pendek tetap sama.

– Lebih banyak diare

– Muntah

Hari ke-8

– Demam di dekat level 38 atau di atas 38

– Napas sulit, setiap kali bernapas dada terasa berat.  Mengeruntukan

– Batuk terus menerus, banyak bicara, bisu

– Sakit kepala, nyeri sendi, sakit punggung …

Hari ke-9

– Gejala tidak berubah tetapi bertambah buruk.

– Demam berantakan

– Batuk tidak mereda tetapi lebih buruk dari sebelumnya.

– Meski sudah berusaha, Anda masih kesulitan bernapas.

Pada saat ini, tes darah dan rontgen paru-paru harus diambil untuk diperiksa. Ugl–st

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version