SEMARANG (Jatengdaily.com) – Menindaklanjuti terkonfirmasinya tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang tertular COVID-19, tes massal pun digelar di lingkungan Balaikota Semarang. Lebih dari 250 orang pejabat eselon 2 dan 3 Pemkot Semarang menjalani test swab, Selasa (2/6).
Pascameningkatnya aktivitas masyarakat di luar rumah sejak jelang lebaran, Pemerintah Kota Semarang menyebutkan klaster baru COVID-19 di Kota Semarang tidak berhenti hanya sampai di Pasar Rejomulyo lama atau Pasar Kobong.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyebutkan, rentetan klaster baru tersebut di antaranya ditemukan di sejumlah Pasar Rakyat, Rusunawa, dan perbankan. Selain mengumumkan ditemukannya klaster baru tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu juga mengungkapkan adanya tiga pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Semarang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Sejumlah penemuan tersebut praktis menambah jumlah angka penderita COVID-19 di Ibu Kota Jawa Tengah hingga mencapai 127 orang hingga Selasa (2/6). Dua hari terakhir Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk melakukan tracking wilayah yang diduga menjadi tempat kontak erat penderita COVID-19 terkonfirmasi dengan masyarakat lainnya.
“Tidak hanya di Pasar Kobong, klaster baru juga ada di Pasar Prembaen, Pasar Jati di Banyumanik, Pasar Karimata atau Pasar Burung, selain itu kita juga menemukan di Rusunawa Kaligawe, serta salah satu perbankan. Dan hari ini sudah ada 3 orang di lingkungan Pemkot Semarang yang positif COVID-19, yaitu satu orang kepala dinas, satu orang camat, dan satu orang sekretaris camat,” terang Wali Kota Semarang tersebut.
“Maka sudah dua hari ini kami lakukan tracking. termasuk ke keluarganya, untuk mencari tahu apakah berhenti di titik ini, atau mata rantainya masih sangat panjang,” tegasnya.
Lebih lanjut, terkait adanya 3 pejabat Pemerintah Kota Semarang yang terkonfirmasi positif, Hendi menyebut terus memotivasi ketiganya agar bisa sembuh, apalagi diduga ketiganya tertular dari aktifitas penertiban yang dilaksanakannya.
“Ketiganya sampai saat ini kondisinya sehat, tapi mereka positif, dan di keluarganya juga ada yang terkena. Maka inilah yang dinamakan OTG, ekses dari kegiatan yang bersangkutan, mungkin tertular saat melakukan penindakan, tapi saya terus memotivasi,” jelas Hendi sambil menambahkan mudah – mudahan kawan kita ini cepat sembuh dan bisa melaksanakan aktivitas kembali.
“Iya, jadi hari ini kita lakukan swab kepada pejabat eselon 2 dan 3, ada sebanyak 250an. Ya namanya juga kita berinteraksi, bekerja untuk masyarakat. Kemudian kalau ada satu dua yang infonya positif maka kami berharap yang lainnya segera terdeteksi,” tegas Hendi.
Dikatakan selanjutnya, semoga tidak ada yang positif lagi. Tapi kalau pun ada, ya kita segera melakukan upaya untuk bisa menyehatkan teman-teman. Ugl–st
GIPHY App Key not set. Please check settings